Diprediksi Anjlok, Dispar Gunungkidul dan Bantul tetap Antisipasi Peningkatan Pengunjung Wisata
Beritabaru, Yogyakarta – Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul dan Bantul memprediksi akan terjadi penurunan signifikan kunjungan wisatawan selama libur lebaran 2021. Meski demikian, saat libur lebaran nanti akan tetap dilakukan antisipasi agar penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyebutkan, bahwa ketetapan larangan mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021 kemungkinan menyebabkan anjloknya kunjungan wisata selama libur lebaran.
“Kemungkinan libur lebaran nanti akan sampai 15.000 orang per hari,” kata Kwintarto pada Kamis (15/04/2021) sebagaimana dilansir oleh Kompas.
Meskipun diprediksi akan mengalami penurunan kunjungan wisatawan, pihaknya akan tetap menambah personel untuk pengawasan terhadap pengunjung termasuk berkoordinasi dengan instansi lainnya.
Di samping itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Harry Sukmono mengakui bahwa pelarangan mudik dipastikan akan berpengaruh terhadap kunjungan ke tempat wisata, apalagi penutupan perbatasan akan lebih ketat. Pihaknya juga mempertanyakan apakah wisatawan yang berasal dari Jawa Tengah seperti Magelang hingga solo Raya diperbolehkan masuk Daerah Istimewa Yogyakarta atau tidak.
Meski demikian, persis seperti di Bantul, pihaknya tetap akan menambah personel untuk pengawasan wisatawan. Sebab, saat libur lebaran juga merupakan libur panjang pada 13-16 Mei 2021. “Mungkin minggu kedua puasa kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyambut libur lebaran. Tetap kita antisipasi peningkatan kunjungan,” ujar Harry.