Diguyur Hujan Deras dan Pondasi Retak, Talut Embung Tambakboyo Longsor
BeritaBaru, Sleman – Embung Tambakboyo yang terletak di kawasan Condongcatur, Sleman mengalami longsor. Longsornya talut embung Tambakboyo terjadi pada Kamis, 11 Maret 2021 pukul 15.00 siang. Longsornya talut embung terbesar di Kabupaten Sleman ini terjadi setelah hujan deras mengguyur pada Kamis siang.
Melansir dari laman online detiknews, longsornya talut Embung Tambakboyo berawal dari retaknya pondasi. Retakan pondasi tersebut kemudian terkena guyuran hujan terus menerus, sehingga talut pun longsor.
“Hujan pukul 3 sore. Itu pondasi bawah sudah retak. Tadi begitu hujan dari mulai besi-besi kecil itu bunyi kretek-kretek dan selang 10 menit setelah bunyi itu langsur longsor,” Ujar Aji, warga sekitar Embung Tambakboyo yang diwawancarai oleh detiknews.
Lebih lanjut, longsornya talut Embung Tambakboyo menyebabkan beberapa kerusakan dan kerugian yang dari warga sekitar.
“Kerusakan paling CCTV di ujung, terus dari kabel lampu dan besi-besi penyanggatakutnya merembet ke sini kan ini udah retak. Banyak retaknya ini. Tapi dari pihak bos sudah melaporan,” Lanjutnya dalam wawancara dengan detiknews.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah merilis peringatan dini cuaca. Dalam peringatan dini cuaca itu Kabupaten Sleman berpotensi hujan sangat lebat.
Melalui citra radar cuaca DIY tanggal 11 Maret 2021, BMKG menyebutkan bahwa hujan lebat berpotensi terjadi di beberapa kecamatan Kabupaten Sleman. Kecamatan-kecamatan tersebut seperti Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngagglik, Godean, dan Gamping.
Sementara itu BMKG kembali merilis peringatan dini cuaca, BMKG menyebut peringatan dini ini berlaku pada 12 Maret 2021-14 Maret 2021.