Peringati Jumenengan Dalem Sultan HB X, Abdi Dalem Gelar Labuhan Merapi
Beritabaru, Sleman – Tradisi labuhan Merapi akan berlangsung pada hari ini (15/03/2021). Meski demikian, para pihak-pihak terkait telah memulai prosesi-prosesi pengiring tradisi tahunan ini.
Salah satu prosesi yang telah berlangsung dalam rangkaian labuhan Merapi ini adalah penyerahan uba rampe dari pihak Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat kepada Mas Asih, Juru Kunci Gunung Merapi (14/03/2021).
Setelah itu, uba rampe kemudian menempati Pendopo Petilasan Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Sleman. Kemudian para masyarakat sekitar akan mengadakan prosesi seperti tahlil dan do’a-do’a.
Selain sebagai medium untuk kembali pada alam, tradisi ini juga memperingati Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X ke-32.
Puncak dari prosesi labuhan merapi ini adalah dengan membawa uba rampe ke Sri Manganti di Alas Bedengan. Di sana lah kemudian akan berlangsung puncak upacara labuhan.
Prosesi puncak acara labuhan ini akan terselenggara pada Senin, 15 Maret 2021 sekitar pukul 06.00 WIB. Nantinya prosesi puncak upacara ini akan mengikutsertakan beberapa orang saja. Hal ini berkaitan dengan situasi pandemi, sehingga harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Peserta labuhan dibatasi. Mereka yang ke Sri Manganti atau Alas Bedengan seluruhnya berasal dari abdi dalem kraton dan para pendamping juru kunci,” Ujar Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Aji Wulantara kutip dari berita harian jogja (14/03/2021).
Di sisi lain, Ki Asih, Juru Kunci Gunung Merapi menyatakan harapannya untuk kelancaran dan keselamatan upacara kali ini dan setiap elemen di dalamnya.
“Ya berdoa agar semua yang ikut prosesi labuhan bisa mendapat keselamatan. Serta patuh pada protokol kesehatan,” Ujar anak dari Mbah Maridjan ini dalam wawancara dengan wartawan berita harian jogja (14/03/2021).