5 Cara Merawat Tanaman Hias Aglaonema, Tanaman Pembawa Keberuntungan
Berita Baru, Yogyakarta – Aglaonema merupakan salah satu tanaman hias terpopuler di dunia, khususnya di Asia. Cara merawat tanaman hias ini juga terbilang cukup mudah untuk menghabiskan waktu luang ketika di rumah.
Dengan daun yang bercorak cantik berwarna hijau, aglaonema dikenal sebagai tanaman hias pembawa keberuntungan. Bahkan di Indonesia aglaonema diberi nama tanaman Sri Rejeki.
Tanaman hias yang berasal dari China dan Filiphina ini memililki daun berwarna hijau dengan kombinasi warna putih hingga merah muda. Selain banyak kombinasi warna, aglaonema juga terdapat 21 sampai 41 spesies di seluruh dunia.
Selain pembawa keberuntungan, aglaonema juga berfungsi sebagai pembersih udara. Karena termasuk dalam daftar 10 teratas tanaman udara pembersih menurut NASA, yang mampu menghilahkan racun seperti benzena dan formeldehida.
Cara merawat tanaman hias aglaonema, termasuk mudah bagi pemula pecinta tanaman hias. Berikut beberapa tips dan cara merawat tanaman hias pembawa keberuntungan tersebut.
1. Hindarkan dari Sinar Matahari Langsung
Tanaman pembawa hoki ini merupakan tipe tanaman indoor, artinya Aglaonema tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Bahkan ada beberapa jenis aglaonema yang justru hidup di tempat gelap.
2. Media Tanam
Untuk kondisi tanah, aglaonema sebetulnya tidak terlalu pilih-pilih dalam hal media tanam. jika ingin mendapat hasil yang sempurna, tema-teman hanya perlu pot dengan media tanah yang ringan, memiliki drainase yang baik serta sedikit asam.
jika tanah menahan terlalu banyak terdapat air, teman-teman hanya perlu mencampurkannya dengan pasir atau perlit untuk membanti drainase.
3. Pengairan
Bagi semua tanaman baik tanaman hias maupun liar, air merupakan asper terpenting untuk keberlangsungan hidup dan kesuburan.
Aglaonema merupakan tanaman yang tumbuh subur di tanah yang lembap, namun tidak tergenang air. Teman-teman dapat menyiram tanaman tersebut saat permukaan tanah di dalam pot mulai mengering. Siram dengan air bersih hingga seluruh tanah di dalam pot basah agar akar aglaonema ikut terkena air.
4. Suhu dan Kelembapan
Idealnya, tanaman yang dalam bahasa Indonesianya Sri rejeki ini membutuhkan tingkat kelembapan lima puluh persen. Untuk memenuhi kelembapannya, teman-teman dapat juga menyemprot daunnya beberapakali dalam seminggu.
Sedangkan untuk berkembang biak, aglaonema lebih menyukai tempat dengan kelembapan yang tinggi mirip dengan daerah asalnya..
5. Pemupukan
Aglaonema merupakan tanaman yang lambat tumbuh sangat lambat, oleh karena itu, cara merawat tanaman hias ini tidak perlu membutuh banyak pupuk.
Untuk hasil terbaik, beri makan aglaonema dengan pupuk lepas lambat atau pupuk cair dua kali setahun, di awal dan di akhir penanamannya.