Bappenas Siapkan DMM 2022, ‘The Development of Indonesia’s Blue Economy Roadmap’
Belitung, beritabaru – Kementerian PPN/Bappenas akan menyelenggarakan G20 Development Ministerial Meeting (DMM) 2022 Side Event yang bertajuk “The Development of Indonesia’s Blue Economy Roadmap” di Belitung, pada 7-8 September 2022.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menekankan, agenda tersebut berperan penting bagi penyusunan Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia, sebagai tindak lanjut dari Kerangka Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia yang telah diluncurkan tahun lalu.
“Ini adalah kesempatan untuk menegaskan besarnya potensi ekonomi laut Indonesia yang jika dimanfaatkan secara maksimal. akan berkontribusi signifikan bagi pemulihan dan transformasi ekonomi bangsa.
Utamanya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, produktivitas, dan nilai tambah bagi perekonomian,” ucap Deputi Amalia di Belitung, Selasa (6/8).
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari beritabaru.co, Side Event tersebut mengusung tiga tujuan.
Pertama, mengusulkan dan mempromosikan Peta Jalan Ekonomi Biru sebagai salah satu solusi untuk mendukung transformasi ekonomi di tingkat nasional.
Kedua, menjadi wadah untuk mempelajari praktik terbaik dan kisah sukses negara-negara yang mewujudkan Ekonomi Biru.
Ketiga, membangun kolaborasi potensial dalam desain dan implementasi Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia.
“Strategi Ekonomi Biru yang inklusif dan berkelanjutan diharapkan dapat dirancang untuk menyejahterakan masyarakat mengingat Indonesia merupakan negara maritim yang potensi lautnya sangat besar untuk dikelola,” tutur Deputi Amalia.
Kementerian PPN/Bappenas tengah menyusun Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia dengan dukungan dari mitra lokal dan internasional, termasuk UN Resident Coordinator, International Labour Organization, UN Environment Programme, ARISE+ Indonesia, dan EcoNusa Foundation.
Peta jalan tersebut berupaya untuk menjembatani transisi ke ekonomi biru yang lebih berkelanjutan melalui konservasi dan penggunaan sumber daya laut dan pesisir yang bertanggung jawab untuk memberi manfaat bagi generasi mendatang.
Selanjutnya menjadi pedoman kebijakan dan program untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045, termasuk harapan untuk keluar dari middle-income trap sebelum 2045.
The Development of Indonesia’s Blue Economy Roadmap Side Eventturut menghadirkan para pembuat kebijakan di Indonesia, baik kementerian/lembaga, pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Bangka Belitung, asosiasi, perguruan tinggi, hingga lembaga swadaya masyarakat yang berkecimpung dan terlibat dalam bidang yang termasuk dalam sektor ekonomi biru.
Selain itu, hadir pula berbagai perwakilan lembaga internasional, serta perwakilan delegasi dan kedutaan besar.
Dari beberapa utamanya negara G20, untuk membahas pengembangan Peta Jalan Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia serta memberikan lesson-learned dari negara yang telah mengembangkan peta jalan serupa.
Perspektif ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif dari para pembicara akan memperkaya materi untuk pengembangan Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia.
Hasil dari ini berkontribusi untuk strategi dan inisiatif utama Indonesia untuk menyeimbangkan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengelolaan sumber daya laut dan pesisir.
“Pada akhirnya, G20 Side Event ini diharapkan memicu kolaborasi lintas sektor dan pemangku kepentingan dalam menciptakan kesejahteraan manusia dan berkontribusi pada transisi global menuju ekonomi dan kemakmuran laut yang lebih berkelanjutan.
Implementasi Peta Jalan Ekonomi Biru juga akan mendukung transformasi ekonomi Indonesia dalam jangka menengah dan panjang, sekaligus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja yang layak dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim,” tutup Deputi Amalia.