Usai Meresmikan Gedung Inspektorat DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X Harap Inspektorat DIY Serius dalam Melakukan Pengawasan
Berita Baru, Yogyakarta – Sri Sultan Hamengkubowono X berharap inspektorat DIY serius dalam melakukan pengawasan. Hal itu diucapkan ketika meresmikan Inspektorat DIY pada Rabu (26/10/2022) di Semaki, Umbulharjo, Yogyakata.
Meski peresmian gedung adalah peristiwa biasa, tetapi Sri Sultan berharap momentum ini bisa dijadikan titik kembang Inspektorat DIY sebagai penanda peningkatan kualitas pengawasan.
“Saya berharap agar peningkatan fisik ini harus didukung oleh peningkatan kualitas modal manusia dan inovasinya,” kata Sri Sultan.
Dalam upaya mewujudkan good governance di lingkungan Pemda DIY, ada 3 upaya yang dapat ditempuh, yaitu up-grading kompetensi ASN, pendayagunaan TIK dan community engagement. Up-grading ASN dapat dilakukan melalui pendidikan anti korupsi, peningkatan skill literasi keuangan bagi aparatur negara, formulasi penerapan tingkat kompensasi yang adil, serta membangun mekanisme pelaporan yang kredibel dan aman.
“Dari sisi implementasi TIK dan community engagement, Inspektorat dapat menggagas upaya monitoring digitalisasi layanan publik. Selain itu juga bisa membangun sebuah sistem yang mendukung advokasi dan partisipasi warga, melalui interaksi yang lebih sederhana antara pemerintah dan masyarakat,” papar Sri Sultan.
Momentum peresmian ini menurut Sri Sultan juga menuntut Inspektorat agar mampu beradaptasi dan berkomunikasi mengintegrasikan nilai-nilai dan strategi, membentuk satu kekuatan dalam satu kultur kinerja. Sehingga dengan demikian, energi seluruh komponen dapat fokus pada pencapaian tujuan strategis yang telah digariskan, dan itu merupakan modal penting dalam proses manajemen sumberdaya.
Sri Sultan berharap, gedung baru ini akan menjadi the House of Governance, dengan integrity, collaboration, dan hospitality sebagai ruh-nya.
Ia juga berharap Inspektorat DIY dapat mendukung tercapainya tataran masyarakat sejahtera dan pemerintahan yang berwibawa.
“Semoga mampu selaras dengan filosofi Sido Mukti dan Kawung yang melekat di beberapa bagian gedung ini, sebagai cerminan tekad setya tuhu ing pangawulan, sregep marang pagawean kang wus winajibake“, ungkap Sri Sultan.