Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bantuan Pangan Bulog di Tengah Kenaikan Harga Beras
Berita Baru, Yogyakarta– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan keputusan pemerintah untuk meningkatkan jumlah penerima bantuan pangan dari Bulog pada awal tahun 2024 sebesar 8 persen dari data sebelumnya. Keputusan ini diambil untuk mengatasi dampak kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras, yang dipicu oleh produksi beras yang berkurang akibat bencana El Nino secara global.
“Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia,” kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya ke Gudang Bulog di Pekalongan (13/12/2023) dan Malang (14/12/2023) seperti dikutip dari keterangan resmi Bulog.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa program bantuan ini akan terus dilanjutkan pada tahun depan dengan melakukan pembaruan data penerima, dan akan ada penambahan sekitar 8 persen dari jumlah penerima saat ini. Hal ini bertujuan agar keluarga yang terdampak tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
Sejalan dengan arahan Jokowi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa jumlah keluarga penerima bantuan pangan akan bertambah menjadi 22 juta keluarga penerima, naik dari sebelumnya 21,3 juta keluarga. Data ini diperbarui untuk mencerminkan kondisi riil di lapangan.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, “Data keluarga penerima bantuan ini kami terima dari Kemenko PMK yang jumlahnya mengalami update data karena menyesuaikan dengan kondisi riil di lapangan.”
Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi menambahkan bahwa Bulog mendukung penuh program pemerintah dalam menyediakan bantuan pangan. “Kami akan menyesuaikan dengan data penerima yang baru untuk tahun depan sesuai dengan update terbaru dari Kemenko PMK melalui Badan Pangan Nasional. Selanjutnya juga kami pastikan stok beras yang tersedia di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dalam jumlah yang sangat aman,” ujarnya.
Dengan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1,4 juta ton dan tambahan stok impor, Bulog berkomitmen untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup untuk mendukung program bantuan pangan pemerintah.