Lebih Dari 1000 Rakyat Palestina Masih Ditawan Oleh ‘Zionis’ Israel
Berita Baru, Yogakarta– Pasukan militer Israel telah menawan lebih dari 1.000 orang selama hampir tiga bulan terakhir dalam konflik dengan Hamas, di Jalur Gaza.
Kepala Staf Jenderal militer Israel, Mayor Jenderal Herzi Halevi, menyampaikan klaim ini dalam pernyataan video yang dipublikasikan oleh militer pada Minggu (17/12/2023) waktu setempat.
“Ketika kombatan meletakkan senjata dan mengangkat tangan mereka, kami menangkap mereka, kami tidak menembak mereka,” ujar Halevi, menegaskan metode penangkapan.
Pernyataan ini muncul setelah insiden tragis di mana tentara Israel tidak sengaja menembak mati tiga warganya yang disandera di Gaza. Insiden itu terjadi ketika para sandera Israel melambaikan bendera putih dan bergerak mendekati pasukan Israel, menginginkan penyelamatan.
“Kami mendapatkan banyak informasi intelijen dari para tawanan yang kami tahan, kami sudah mendapatkan lebih dari seribu tawanan,” klaim Halevi, menyoroti pentingnya intelijen yang dihimpun melalui penangkapan tersebut.
Dalam tanggapannya terhadap insiden penembakan tiga sandera yang disandera oleh Hamas, Halevi menyatakan tanggung jawab atas kejadian tersebut. Meskipun mengakui kesalahan tentara Israel dalam mengidentifikasi ancaman, dia menekankan komitmen untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
“Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah terulangnya kasus serupa jika pertempuran berlanjut,” tegas Halevi, menanggapi kebijakan preventif dalam situasi konflik yang terus berlanjut.