Kronologi Insiden Ledakan Tungku Smelter Nikel di Kawasan PT. IMIP Morowali, Tewaskan 13 Korban Jiwa
Berita Baru, Yogyakarta – Terjadi ledakan di tungku smelter nikel milik PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Insiden yang memakan korban jiwa hingga 13 orang itu diketahui berasal dari salah satu tenant yang beroperasi di kawasn IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu (24.12).
Insiden tersebut berawal dari perbaikan tungku pengelolaan nikel yang dilakukan sejumlah pekerja, yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing. Saat dilakukan perbaikan itu, tungku meledak dan terbakar sekitar pukul 05.30 WITA sehingga mengakibatkan 59 karyawan yang bekerja di lokasi menjadi korban.
Sejumlah pekerja yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian mendegar ledakan keras yang belakangan diketahui berasal dari tungku smelter no. 41. Mereka pun dimbau pihak perusahaan tidak ke sumber ledakan.
- IMIP yang sebelumnya memberikan keterangan penyabab insiden karena adanya tabung oksigen yang meledak, kemudian meralatnya. Salah satu pekerja, Dedy mengatakan tungku smelter yang terbakar diidentifikasi dengan “No. 41”, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.
“Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi,” jelas Dedy.
Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran. Akibatnya, kata dia, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.
“Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya,” kata Dedy.
Diketahui, dalam keterangan sebelumnya, PT. IMIP mengatakan kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Insiden ini berawal dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
“Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan,” dikutip dari keterangan tertulis PT. IMIP.