Soal Pengunduran Diri Mahfud MD, Kaesang: Tidak Masalah, Strategi Politik
Berita Baru, Yogyakarta – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep turut menanggapi keputusan Mahfud MD yang mengundurkan diri dari Kabinet sebagai Menko Polhukam.
Berbeda dengan Wakilnya di PSI, Andy Budiman yang menganggap Mahfud terlambat untuk mengundurkan diri, putra bungsu Jokowi yang mendadak menjadi Ketua Partai itu justru menilai tidak ada masalah dengan keputusan Mahfud MD.
Kaesang juga mnegapresiasi kinerja Mahfud MD selama berada di Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, Mahfud MD telah bekerja dengan sangat baik.
Namun, senada dengan Andy Budiman, Kaesang menganggap keputusan tersebut adala sebuah strategi politik. Menurutnya, pengunduran diri tersebut adalah sebuah strategi electoral dari seorang Mahfud MD.
“Kami mengapresiasi semua kerja keras Pak Mahfud selama ini sebagai Menko Polhukam-nya Pak Presiden. Tapi mungkin, salah satu strategi elektoral beliau. Tapi nggak masalah, itu kan pilihan politik beliau,” ujar Kaesang dalam keterangannya, pada Rabu (31/1).
Sementara saat ditanya terkait kemungkinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mundur dari jabatan Menteri Pertahanan (Menhan), Kaesang hanya tersenyum. Dia menyebut keputusan sepenuhnya ada di Prabowo.
“Kembali lagi, saya serahkan kepada Pak Menhan,” ujar Kaesang.
Untuk diketahui, PSI masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, Mahfud MD kembali menegaskan rencananya untuk mundur dari kursi Menko Polhukam. Mahfud mengaku hendak berpamitan secara baik-baik ke Presiden Joko Widodo.
“Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat. Saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau (Presiden) dan saya akan melaporkan saya sudah selesai,” kata Mahfud saat berkunjung ke Lampung Tengah, Rabu (31/1).