Perjanuari 2024, Ekspor Indonesia Turun 8,34 Persen
Berita Baru, Yogyakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor Indonesia pada Januari 2024 menurun sebesar 8,34 persen menjadi USD20,52 miliar, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD22,41 miliar.
Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti, menyatakan bahwa penurunan ini juga mencapai 8,06 persen jika dibandingkan dengan Januari 2023.
Menurut Amalia, penurunan tersebut dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang turun dari USD20,9 miliar menjadi USD19,13 miliar. Ia juga menyebutkan bahwa ekspor migas mengalami penurunan sebesar 5,49 persen, yaitu dari USD1,5 miliar menjadi USD1,4 miliar.
“Demikian juga ekspor migas turun 5,49 persen, yaitu USD1,5 miliar menjadi USD1,4 miliar,” ujar Amalia dalam keterangan resminya, Kamis (15/2/2024).
Amalia menjelaskan bahwa penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 32,53 persen menjadi USD412,0 juta. Namun, ekspor minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 39,31 persen menjadi USD157,2 juta, dan ekspor gas naik 9,67 persen menjadi USD828,4 juta.
Dari sepuluh komoditas nonmigas terbesar, penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral, mencapai USD805,9 juta. Sementara itu, peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD208,0 juta.