Taman Pintar terus Lakukan Inovasi, Targetkan 800 Ribu Pengunjung di Tahun 2024
Berita Baru, Yogyakarta – Destinasi wisata edukasi berbasis sains Taman Pintar Yogyakarta menargetkan 800 ribu pengunjung di sepanjang tahun 2024.
Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogya, Retno Yuliyani, mengatakan jumlah target tersebut masih sama seperti target pada tahun 2023. Hal tersebut dikarenakan dampak pandemi covid-19 beberapa tahun lalu.
“Dinamika pengunjung Taman Pintar itu dibagi tiga. Sebelum pandemi, ketika pandemi, dan sesudah pandemi. Sebelum pandemi kita bisa mencapai 1 juta pengunjung, lalu selama pandemi tahun pertama menurun menjadi 230 ribu pengunjung, pandemi berikutnya turun lagi menjadi 130 ribu pengunjung. Hal tersebut disebabkan adanya penutupan wahana,” katanya saat di hubungi, Senin (19/02/2024).
Sementara pada tahun 2022, lanjutnya jumlah pengunjung mulai naik yakni sekitar 700an pengujung. “Sementara di tahun 2023 kemarin hampir 800 ribu pengunjung,” pungkasnya.
Retno memaparkan lonjakan pengunjung biasanya terjadi ketika awal dan pada saat akhir tahun. Adapun kunjungan tersebut didominasi oleh rombongan wisata atau study tour sekolah-sekolah dari DIY dan berbagai daerah di tanah air.
“Biasanya awal dan akhir tahun, terus ketika liburan sekolah antara bulan Juni dan Juli. Ketika menjelang puasa agak sedikit menurun, tapi nanti ketika lebaran naik lagi,” ungkapnya.
Untuk menarik para pengujung, pihaknya pun terus melakukan berbagai langkah, seperi melakukan peremajaan pada alat peraga/bermain serta melakukan berbagai inovasi.
“Wisata edukasi sekarang juga sudah banyak, di mal-mal juga sudah banyak. Kami akan terus berusaha melakukan inovasi serta juga peremajaan alat peraga untuk terus menarik para pengunjung,” imbuhnya.
Sementara untuk target pendapatan, pada tahun ini pihaknya menargetkan Rp 13,5 Miliyar. “Untuk pendapatan Taman Pintar tidak hanya dari tiket pengunjung tapi juga kami juga menyewakan area komersial. Kadang area playground sering disewa untuk acara seperti pameran, gedung ruang rapat kami juga sering disewa,” katanya. (disadur dari website resmi Pemkot Jogja)