Ada Apa Dengan Kepindahan Jordan Henderson Dari Liga Arab Ke Ajax?
Berita Baru, Yogyakarta– Setelah transfernya telah dikonfirmasi, dari Al Ettifaq menuju Ajax Amsterdam. Jordan Henderson mendapati sindiran halus dari sang presiden klub asal Arab Saudi tersebut.
Henderson telah resmi berlabuh dengan skuad raksasa asal Belanda tersebut pada hari Kamis malam waktu setempat, diketahui ex kapten Liverpool itu menandatangani kontrak berdurasi dua setengah tahun dengan Ajax.
Transfer tersebut terjadi hanya enam bulan setelah Henderson secara kontroversial pindah ke Arab Saudi, di mana ia kembali bertemu dengan mantan rekan setimnya yang kini menjadi manajer, Steven Gerrard.
Usut punya usut, Henderson ingin mengamankan posisinya di kedalaman skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024 mendatang.
Dengan alasan tersebut, Henderson sepakat dengan Al Ettifaq untuk mengakhiri kontraknya, dengan bintang Inggris itu merilis pernyataan ini setelah kepergiannya.
“Saya ingin berterima kasih kepada klub, para pendukung dan semua yang terlibat atas kesempatan ini dan mendoakan yang terbaik untuk mereka di sisa musim ini,” kata Henderson.
“Banyak kerja keras yang telah dilakukan dan saya yakin akan terbayar di masa depan.”
Al Ettifaq mengalami penurunan performa sebelum jeda musim dingin, dan pada awalnya sangat enggan melepas Henderson yang merupakan rekrutan utama mereka.
Dalam sebuah pernyataan, presiden Al Misehal awalnya berterima kasih kepada sang pemain meskipun kemudian tampak mengarahkan pesan menyindir mengenai ‘komitmennya’ kepada klub.
“Pertama, klub ingin berterima kasih kepada Jordan atas usahanya dan mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa depan,” katanya.
“Kami selalu menghormati para pemain kami. Klub dan Jordan percaya bahwa keputusan cepat ini, tanpa penundaan atau gangguan lebih lanjut, telah dibuat untuk kebaikan klub dan Jordan secara keseluruhan.”
“Masih banyak yang harus diperjuangkan. Namun ini adalah liga yang sangat sulit dan penampilan tim yang dibutuhkan dan diharapkan oleh klub di paruh kedua musim di bawah asuhan pelatih Steven Gerrard menuntut persatuan dan komitmen penuh dari seluruh pemain dan staf.”
Henderson adalah nama besar pertama yang meninggalkan tim Liga Pro Saudi, dan kepergiannya yang tergesa-gesa berpotensi menjadi hal yang cukup memalukan bagi negara tersebut setelah mereka menghabiskan sekitar 750 juta poundsterling pada musim panas lalu untuk merekrut banyak nama besar ke Timur Tengah.
“Ini semua hanyalah bagian dari sepak bola, di seluruh dunia dan kehidupan, di semua karier,” kata wakil ketua Liga Arab Saudi, Saad Allazeez.
“Terkadang, meskipun sudah melakukan upaya terbaik, orang-orang tidak selalu bisa menyesuaikan diri dan hal tersebut bisa berdampak pada penampilan dan menyebabkan frustrasi bagi semua orang.”