Banjir di Makassar Setinggi Pinggang Orang Dewasa, 482 Jiwa Mengungsi
Berita Baru, Yogyakarta – Dua kecamatan di Makassar, Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanayya terendam banjir, sejak Kamis (18/1) pukul 13.00 siang tadi. Akibat banjir tersebut, sebanyak 482 jiwa yang terdampak telah mengungsi.
Titik banjir terparah di Kecamatan Biringkanayya, diketahui berada di kelurahan Paccerakkang. Sedangkan di Kecamatan Manggala berada di Kelurahan Tamangapa atau Antang.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem di Makassar berlangsung hingga 22 Januari 2024. Curah hujan tinggi disebut dapat menyebabkan bencana banjir.
“Prediksi BMKG itu sampai tanggal 22. Mudah-mudahan, di tanggal 22 itu tidak diperpanjang lagi, karena memang atensi untuk peringatan dini di Sulawesi Selatan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, pada Kamis (18/1).
Ia mengungkapkan, puncak musim hujan di Makassar memang terjadi di dasarian dua. Atau pada tanggal 20.
“Jadi, kita prepare sampai tanggal 22. Mudah-mudahan tidak terjadi apa apa dan hujan bisa surut. Tapi, itu lagi. Kita tidak hanya berpatokan pada kondisi cuaca di kota Makassar kan. Juga bagaimana kondisi cuaca di sekitar kota Makassar,” jelasnya.
Sementara itu, titik banjir di blok 8, Kelurahan Tamangapa saat ini diketahui sudah setinggi pinggang orang dewasa.
“Ini sudah lebih bagus. Turun air. Kemarin sampai leher orang dewasa,” kata warga blok 8, Kelurahan Tamangapa, Aswar.
Ia mengungkapkan, warga di Tamangapa yang rumahnya terendam banjir sudah dua malam mengungsi. Jika bercermin pada banjir sebelumnya, ia bilang biasanya mengungsi hingga satu pekan.
“Sudah dua malam di sini (di pengungsian). Biasanya satu Minggu,” pungkasnya.