Debat Capres: Mahfud MD Singgung Pertanyaan Jokowi pada Prabowo saat Debat Capres 2014

Berita Baru, Yogyakarta – Cawapres no. urut 03, Mahfud MD dalam Debat Capres ke-4, saat sesi berbicara dengan Muhaimin Iskandar, tiba-tiba mengungkit pertanyaan dari Presiden Joko Widodo saat Debat Capres 2014 yang dilayangkan pada Prabowo saat itu.

Mahfud MD mempertanyakan pendapat Pria yang akrab disapa Cak Imin itu terkait kerusakan hutan di Indonesia. Menurutnya, situasi saat ini hampir sama dengan situasi saat tahun 2014 silam.

“Pertanyaan gini, Pak Prabowo saat ini kita dihadapkan bencana ekologis yang disebabkan oleh kerusakan hutan, laju penggundulan hutan di Indonesia jadi yang tertinggi di dunia. Nah saat ini situasinya sama dengan tahun 2014 seperti yang kita diskusikan sejak tadi,” jelas Mahfud di Debat tersebut Minggu (21/1).

“Apakah Pak Muhaimin setuju bahwa kita telah gagal menghentikan kerusakan hutan dan juga food estate sesuai dengan penilaian Walhi dan Green Peace?”lanjut Mahfud bertanya pada Cak Imin.

Mendengar pertanyaan dari Mahfud, Cak Imin pun menjawab. Menurut Cak Imin dia setuju dengan Mahfud bahwa tidak ada keseriusan dari pemerintahan saat ini terhadap kondisi ekologi di Indonesia. Pemerintah terus melakukan penggundulan hutan salah satunya untuk proyek Food Estate.

“Saya setuju dengan Pak Mahfud tidak ada keseriusan dan kesungguhan untuk itu bahkan menyediakan pangan nasional saja tidak melibatkan petani malah melakukan penggundulan hutan dan gagal lagi karena tidak melibatkan masyarakat adat setempat, petani dan merusak keanekaragaman hayati kita,” jawab Cak Imin.

Sehingga dia dengan tegas akan melakukan pembangunan yang berbasis keberlanjutan. Prinsipnya keadilan ekologi nomor satu jangan pernah keadilan ekologi tidak terlaksana.

“Ketiga keadilan iklim, keadilan antar generasi komitmen ini termasuk keadilan agraria sosial tidak dijalankan karena tidak ada komitmen dan kesungguhan konstitusi sudah ada anggaran punya UU juga banyak, sekali lagi komitmen dan sungguh dan tidak abai pada tugas pemerintah sehingga ketika AMIN dipercaya kesungguhan komitmen untuk melaksanakan konstitusi dengan sungguh-sungguh berpihak pada rakyat dan lingkungan bukan investor atau pengusaha,” tutupnya.