Gejayan Memanggil Kembali, Protes Aksi Massa Terhadap Kemunduran Demokrasi dan Kecurangan-Kecurangan Pemerintahan Era Jokowi
Berita Baru, Yogyakarta – Massa aksi yang tergabung dalam ‘Gejayan Memanggil Kembali’ memadati jalan Colombo, Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Senin (12/2). Massa terpantau datang dari dua arah, satu titik dari jl. Gejayan, dan titik lainnya dari Bundaran UGM.
Massa aksi terlihat kompak mengenakan dresscode serba hitam sambil membawa spanduk dan poster untuk menyuarakan aspirasi, seperti ‘#SAVEWADAS’, ‘Cabut UU Cipta Kerja’, dan masih banyak lagi.
Selain itu, massa aksi juga memasang poster berukuran jumbo yang bertuliskan ‘Nawa Bencana Jokowi’ dan ‘Hancurkan dan Adili Rezim Jokowi’ yang berisi 11 tuntutan. Di atas mobil komando Nampak pula sebuah replika Guillotine.
Sementara itu, akses lalu lintas Pertigaan Gejayan terpantau ditutup sementara. Terlihat pula sejumlah anggota kepolisian nampak berjaga mengamankan lokasi aksi.
Diketahui, sehari sebelum aksi belangsung, akun media sosial ‘Aliansi Rakyat Bergerak’ menyerukan aksi ‘Gejayan Memanggil Kembali’ untuk memprotes demokrasi yang dinilai semakin mengalami kemunduran di era pemerintahan Joko Widodo dan dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
“Rapatkan barisan, bersama turun ke jalan. Kecurangan dalam Pemilu/Pilpres 2024 harus dilawan karena jelas kita tidak sedang melakukan perang tanding yang setara. Kecurangan yang didalangi oleh Jokowi sudah bersifat terstruktut, sistematik dan masif (TSM),” bunyi keterangan dari akun tersebut.
“Saatnya kekuasaan Jokowi harus rakyat preteli, pantang pulang sebelum tumbang,” tutup keterangan tersebut.