Kabar Gembira, Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka Resmi Kembali Dibuka
Berita Baru, Yogyakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka pendaftaran bagi calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka.
KIP Kuliah Merdeka itu dibuka oleh Kemendikbud Ristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PLPP/Puslapdik), bagi Mahasiswa Baru baik program sarjanan maupun diploma. Hal tersebut teungkap dalam webinar Sosialisasi Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka di Jakarta, pada Senin (12/2).
Penerima KIP Kuliah Merdeka di 2024 akan mendapatkan biaya pendidikan atau biaya kuliah (UKT/SPP) yang dibayarkan langsung ke rekening perguruan tinggi. Kemudian bantuan biaya hidup per bulan yang ditransfer langsung ke rekening mahasiswa yang besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puslapdik, Abdul Kahar menyampaikan Kemendikbud telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 13,9 triliun di tahun 2024. Menurut Abdul Kahar, anggaran tersebut akan menyasar sebanyak 985.577 mahasiswa penerima baru dan 200.000 mahasiswa penerima on going.
“Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,9 triliun di 2024. Dana tersebut, akan digunakan untuk membiayai Program KIP Kuliah Merdeka dengan total sasaran penerima 985.577 mahasiswa yang terdiri dari 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah baru dan sisanya adalah mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan on going,” jelas Abdul Kahar.
Dana tersebut akan diberikan dalam 5 klaster besaran per bulan, yaitu Rp800.000, Rp950.000, Rp1.100.000, Rp1.250.000, dan Rp1.400.000. Bantuan biaya hidup tersebut sepenuhnya merupakan hak mahasiswa yang digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama kuliah dan tidak boleh dimanfaatkan perguruan tinggi untuk biaya tambahan apapun.
Abdul Kahar mengatakan, pada 2024 akan dilaksanakan peningkatan kualitas sasaran dan inovasi Program KIP Kuliah Merdeka. Di antaranya:
1) Peningkatan kuota penerima KIP Kuliah Merdeka menjadi 200.000 penerima, meningkat kembali dari tahun 2022 dan 2023 sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk peningkatan sumberdaya manusia dan pemerataan akses pendidikan tinggi;
2) integrasi data calon penerima yang lebih baik dengan Pusdatin Kemendikburistek untuk data ekonomi calon penerima sebagai upaya peningkatan ketepatan sasaran;
3) Peningkatan layanan KIP Kuliah Merdeka melalui pengembangan Monitoring Proses Pencairan;
4) Penyediaan layanan penyaluran biaya hidup melalui layanan keuangan digital (fintech) yang akan diujicoba bagi mahasiswa baru pada semester gasal tahun akademik 2024/2025.