Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Optimalkan Pencarian Korban Siklon Tropis Seroja NTT, BNPB Catat 174 Orang Meninggal
Warga melintas di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). Berdasarkan data BNPB hingga senin siang, korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Flores Timur mencapai 68 jiwa. ANTARA FOTO/Pion Ratuloli/wpa/wsj.

Optimalkan Pencarian Korban Siklon Tropis Seroja NTT, BNPB Catat 174 Orang Meninggal



Berita Baru, Yogyakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perbarui data korban meninggal dunia dan warga hilang akibat dampak siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Kepala BNPB, Doni Monardo data terbaru jumlah korban meninggal dunia mencapai 174 orang.

“Data terbaru, sebanyak 174 orang meninggal dunia di NTT dan 48 orang masih hilang. Di Nusa Tenggara Barat (NTB) jumlah korban jiwa masih tetap sebanyak 2 orang,” ujar Doni, dilansir dari laman BNPB, dalam konferensi pers virtual dari Posko Kantor Gubernur, Kupang, NTT, Sabtu (10/4).

Doni juga menyebutkan rincian jumlah korban di NTT, yaitu  6 orang meniggal dunia di Kota Kupang dan tidak ada laporan orang hilang. Di Flores Timur terdapat 71 orang meninggal dan 5 orang yang hilang, sementara 6 orang meninggal tercatat di Kabupaten Malaka.

“Di Kabupaten Lembata 46 orang meninggal dan 22 hilang. Di Kabupaten Alor 28 orang meninggal dunia dan 13 hilang. Di Kabupaten Sabu Rajua tercatat 3 orang meninggal dunia dan 5 orang hilang. Di Kabupaten Kupang 12 orang meniggal dunia dan 3 masih hilang. Sementara Kabupaten Ende dan Sikka masing-masing 1 meninggal dunia,” terang Doni.

BNPB, lanjut Doni, bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Mabes Polri dan SAR dog dari beberapa provinsi, untuk terus melakukan pencarian korban hilang yang tersebar di berbagai lokasi secara maksimal. Hingga adannya kesepakatan dengan keluarga korban.

“Kita tetap akan berupaya optimal dalam pencarian korban sampai nanti ada kesepakatan dengan pihak keluarga korban yang belum ditemukan,” jelas BNPB. (MKR)