Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

akreditasi

Optimis Sabet Akreditasi Unggul, Prodi Magister KPI Siap Tindak Lanjuti Catatan Asesor



Berita Baru, Yogyakarta – Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) melaksanakan Asesmen Lapangan (AL) Akreditasi di Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam pelaksanaan Asesor yang dilakukan BAN PT tersebut, Prof. Dr. Ilyas Supena, M.Ag dari UIN Walisongo Semarang dan Dr. Yopi Kusmiati, M.Si dari UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta menjadi Penilai di lapangan.

Kegiatan yang berlangsung di Kampus TImur UIN Sunan Kalijaga itu dilaksanakan selama 3 hari, yakni dari tanggal 13 hingga 15 Juni.

Borang 9 kriteria beserta bukti – buktinya, observasi lapangan, tanya jawab menjadi bagian dari proses penilaian asesor. Asesmen Lapangan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Pimpinan Dekanat, Kaprodi Sekprodi, Tim Borang, Dosen FDK, mahasiswa, alumni, dan para praktisi.

Kaprodi Magister KPI Hamdan Daulay berharap mendapatkan penilaian Unggul sehingga bisa membanggakan Universitas. Optimisme Unggul didasarkan pada kekompakan tim, isian Borang, dan bukti dokumen yang dirasa cukup memadai.

“Hadirnya Rektor, semua pejabat, LPM, LPPM dan seluruh stakeholders kampus untuk sama – sama mendukung akreditasi ini, meyakinkan kami bisa memperoleh akreditasi Unggul,” ungkap Hamdan dalam sambutannya, Jumat (14/6).

“Terima kasih kepada asesor atas semua catatannya, akan kami tindaklanjuti untuk perbaikan dan pengembanganMagister KPI kedepannya. Tidak lupa para Alumni, praktisi yang selalu mendukung dalam proses akreditasi ini. Sekali lagi terima kasih,” lanjut Hamdan mengucapkan terimakasih pada segenap tokoh yang hadir.

Menurut pihak BAN PT yang disampaikan oleh Ilyas Supena, sebagian catatan asesor terkait proses asesmen di antaranya, untuk ke depan pelu dikuatkan 6 core values UIN Sunan Kalijaga, yakni; integratif- interkonektif, dedikatif-inovatif, dan inklusif-continuous improvement yang kesemuanya terintegrasi di kurikulum, RPS, dan pembelajaran di kelas.

Ilyas juga menyampaikan, diperlukan pula menghadirkan para praktisi, jika Prodi ada keterbatasan anggaran, maka kegiatan dan komunitas luar kampus bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan skill dan pengembangan diri mahasiswa.

“Core values harus terintergrasi baik dalam proses, media, konten, dan perangkat pembelajaran. Core values UIN Sunan Kalijaga adalah ruh pembelajaran, yang harus dimaksimalkan di tingkat Prodi”. tutur Ilyas.

Hadirnya para alumni dan praktisi media seperti dari I Radio, juga para konten creator memberikan saran kedepannya bagi Prodi Magister KPI. Perlunya dosen yang juga praktisi sehingga maksimal pemahamannya terhadap perkembangan kerja dan industri media saat ini.

Senada dengan hal tesebut, asesor memberi jawaban saat sesi wawancara dengan para alumni.

“Mahasiswa juga harus mampu berjejaring dengan indutri media dalam rangkaian pengembangan diri, para alumni, proses kaderisasi bisa dimaksimalkan karena bisa membantu  mencari solusi dunia kerja serta membangun skill dan pengetahuan mahasiswa,” ucap Ilyas.

“Mahasiswa yang mengabdi di masyarakat sebagai narasumber, fasilitator, editor bisa bekerjasama dengan praktisi luar, saling tukar pengalaman, dan meningkatkan kemampuan bersama,” sambungya.

Dari berbagai catatan yang ada, Prodi Magister KPI optimis mendapatkan nilai unggul. Dengan kerjasama semua pihak, kemudian adanya waktu sanggah untuk melengkapi dokumen, apresiasi dan masukan asesor, menjadi peluang Prodi KPI Unggul cukup besar. Akreditasi Unggul menjadi harapan Magister Prodi KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pewarta :  Mochammad Sinung Restendy