Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ratna Juwita Minta Kemenkeu Kawal Sektor-sektor Terdampak Pandemi Covid-19

Ratna Juwita Minta Kemenkeu Kawal Sektor-sektor Terdampak Pandemi Covid-19



Berita Baru, Jakarta – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Ratna Juwita Sari meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengawal sektor-sektor terdampak pandemi, khususnya sektor transportasi, pariwisata dan  UMKM. Ia sampaikan permintaan tersebut dalam Rapat Virtual Banggar DPR RI dengan Kemenkeu dan Bank Indonesia, Senin (12/07/2021).

Mengutip laman dpr.go.id, Ratna mengatakan bahwa ia mendengar banyak dari masyarakat terdampak, yang sampai saat ini masih mengalami kesulitan dalam mengakses jaring-jaring pengaman pemerintah.

“Nah oleh karena ini kan ada dispute di situ, sehingga ada skema-skema lanjutan yang akan mempermudah penyerapan yang sudah dipersiapkan pemerintah dalam hal (menyelamatkan sektor-sektor terdampak) ini,” kata Ratna, Senin (12/07/2021).

Ratna menyatakan belum melihat adanya sense of crisis dari upaya pemerintah. Lebih lanjut ia menjelaskan, di samping pertumbuhan ekonomi di masyarakat masih rendah, adanya PPKM di awal semester kedua menurutnya membuat belanja masyarakat akan semakin turun kembali.

Atas dasar itu politisi perempuan asal Tuban itu berharap adanya perlakuan khusus dari pemerintah sehingga dapat menjaga perputaran ekonomi, khususnya di sektor riil.

“Untuk masyarakat kita yang sudah secara kesehatan itu merasa panik dengan adanya panic buying ataupun panic selling oleh alat-alat kesehatan di era pandemi Covid-19 ini, mereka harus ditambah lagi beban beban selama PPKM, mereka tidak dapat melaksanakan sektor ekonomi mereka secara normal,” jelas Anggota DPR RI F-PKB, dapil Jawa Timur IX itu.

Sebagai tambahan Informasi, Rapat Virtual Banggar DPR RI yang mengundang Kemenkeu dan Bank Indonesia itu membahas tentang Laporan Semester I dan Prognosis Semester II APBN Tahun Anggaran 2021.

Selain itu, mereka juga melaporkan tentang pendapatan negara yang mengalami pertumbuhan positif, yaitu pada penerimaan pajak, cukai dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Selain itu, Kemenkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan berkisar antara 3,7 persen hingga 4,5 persen apabila PPKM berlangsung lebih panjang.

Proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi BI sebelumnya pada kisaran 4,1 hingga 5,1 persen dengan titik tengah 4,6 persen.