Aliansi Solidaritas Untuk Wadas Lakukan Aksi Tolak Bendungan Bener Wadas
Berita Baru, Yogyakarta – Ratusan massa aksi yang terdiri dari beberapa aliansi solidaritas untuk wadas kembali mendatangi Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) pada Rabu (08/03/2022) siang. Aksi tersebut dilakukan untuk merespon kembali adanya represi dari aparat kepada warga Desa Wadas.
Massa aksi yang datang membawa beberapa tuntutan. Berikut 10 poin tuntutan yang dilayangkan oleh massa aksi
- Tolak Pertambangan di Wadas
- Hentikan represifitas, intimidasi, diskriminasi, dan tarik aparat di Desa Wadas
- Berikan penanganan, pendampingan, dan pemulihan bagi perempuan dan anak di Desa Wadas
- Cabut IPL Wadas
- Usut tuntas kasus kekerasan aparat terhadap warga wadas
- Hentikan seluruh PSN yang merampas tanah rakya
- Copot Kapolda Jawa Tengah
- Kembalikan fungsi Amdal yang sebenarnya dan fungsi UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Cabut UU Omnibuslaw dan UU Minerba
- Berikan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat papua
Joni selaku massa aksi mengatakan bahwa kedatangan mereka ke gedung BBWS SO untuk menyampaikan tuntutan kepada BBWS SO yang disini sebagai penyelenggara teknis pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas.
“Kita disini datang dengan damai, kita hanya ingin menyampaikan beberapa tuntutan kita kepada BBWS SO yang disini merupakan penyelenggara teknis pembangunan Bendungan Bener di wadas.”ujar joni.
Selain itu ia juga mengungkapkan kekecewaanya kepada pemerinah karena menjalankan proyek strategis yang proyek itu sendiri menyebabkan konflik agraria.
“Kita disini kecewa dengan kinerja pemerintah yang membangun proyek strategis nasional tetapi proyek itu menyebabkan terjadinyan konflik agraria”ungkap Joni.
Seperti yang diketahui, pemerintah menghabiskan dana sekitar 716,2 Triliun untuk mengadakan proyek strategis nasional pada tahun 2021. Salah satu dari proyek itu ialah pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas. Pembangunan Bendungan Bener yang bertempat di Desa Wadas ditolak oleh Warga Wadas. Karena pembangunan Bendungan Bener menyebabkan rakyat Desa Wadas kehilangan lahan yang mereka gunakan untuk bertani. Akan tetapi, dari pemerintah tetap melanjutkan pembangunan Bendungan Bener.