Ratusan Warga Terdampak Kebakaran Kilang Minyak VI Balongan Diungsikan
Berita Baru, Nasional – Kilang Minyak VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat milik PT. Pertamina (Persero) meledak pada Senin dini hari tadi (29/3). Sebelumnya sekitar pukul 00:45 ketika kondisi hujan deras disertai petir, terjadi kebaran di tangki T301, lalu beberapa menit kemudian sekitar pukul 1:15 pukul 2:00 dini hari terjadi ledakan hingga dua kali.
Akibat dari peristiwa tersebut, setidaknya ada 23 korban luka ringan dan 6 korban diantaranya mengalami luka berat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan korban yang mengalami luka-luka tersebut merupakan warga sekitar yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian, dan ada beberapa korban yang kebetulan sedang melintas ketika kebakaran terjadi.
PT. Pertamina mengungungsikan warga sekitar yang tinggal di dekat Kilang Minyak Balongan tersebut ke tiga tempat. Sedikitnya ada sebanyak 912 warga diungsikan di berbagai tempat. Dia merinci 220 warga mengungsi di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu.
Berdasar laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Indramayu insiden ini berdampak pada 5 desa sekitar kilang minyak Balongan tersebut. Kelima desa tersebut meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip Desa Tegalurung. Hingga saat ini TRC BPBD masih melakukan pendataan dilokasi insiden tersebut.
Menurut Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya, Untuk memenuhi kebutuhan logistik, Pertamina akan bekerjasama dengan pemda Kabupaten Indramayu guna membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian.
Sementara itu untuk memadamkan kebakaran tersebut, pihak Pertamina mengoperasikan 10 mobil kebakaran, bekerja sama dengan Pemda Cirebon dan Indramayu. Direktur Utama PT. Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. menurutnya untuk mengisolasi kebakaran agar tidak menyebar ke area lain, Pertamina melakukan tindakan normal shut down.
“Saya ingin sampaikan beberapa poin. Pada jam 00.45 dini hari terjadi insiden kebakaran di tangki T301 di area Kilang Balongan. Kondisi terkini, api sudah bisa dilokalisir. Untuk pemadam dengan foam di pusat nyala api, jadi kami pastikan api tidak menjalar ke wilayah lain. Kita juga lakukan pendinginan di wilayah sekitar,” ujar Nicke dalam konferensi pers, Senin (29/3).
Untuk penyebab kebakaran tersebut, Nicke mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti. “Jadi sampai saat ini masih dilakukan investigasi dibantu pihak berwenang, sehingga fokus kami adalah untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan,” lanjutnya.