Sandiaga Uno Buka Sound Of Borobudur
Berita Baru, Yogyakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membuka perhelatan International Conference Sound Of Borobudur Music Over Nations di Balai Ekonomi Desa atau Balkondes Karangrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis 24 Juni 2021.
“Kita sangat bersyukur bahwa International Conference Sound Of Borobudur Music Over Nations. Menggali jejak persaudaraan lintas bangsa melalui musik hari ini kita resmikan dengan partisipasi dari 11 negara,” kata Sandiaga di Balkondes Desa Karangrejo, Kabupaten Magelang Jawa Tengah dalam kanal YouTube Harian Kompas, Kamis (24/6/2021).
Sandiaga mengatakan, International Conference Sound Of Borobudur Music Over Nations merupakan upaya menggali jejak persaudaraan lintas bangsa melalui musik.
Sandiaga berharap International Conference Sound Of Borobudur Music Over Nations menjadi perpustakaan dan pusat musik dunia, berdasarkan bukti yang terdapat dalam relief serta karya ilmiah dari para akademisi yang ahli di bidangnya.
“Kami berharap para musisi dan seniman terus berkarya di masa pandemi ini. Pemerintah akan selalu berusaha hadir membantu,” ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, Candi Borobudur merupakan mahakarya yang menyimpan berbagai ilmu pengetahuan dan rekam jejak peristiwa dan fenomena masyarakat Jawa kuno.
“Musik sangat universal dan Borobudur merupakan salah satu tempat terbaik musik dari berbagai negara. Ini untuk membangkitkan semangat, menunjukkan kita bertransformasi di tengah pandemi, dan perhelatan musik juga bisa berlangsung dengan konferensinya yang mematuhi protokol kesehatan,” ucap Sandiaga.
Sandiaga juga berharap, agar para seniman tetap berkarya di tengah keterbatasan imbas dari pandemi Covid-19 lewat gelaran Sound of Borobudur ini.
“Sehingga mereka dapat tetap bertahan di tengah pandemi, tetap berkarya, dan pemerintah tetap hadir di tengah-tengah mereka untuk membela hak-hak mereka,” ucap Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga memaparkan bahwa dalam lima tahun penelitian yang dilakukan oleh para musisi ini bisa diaplikasikan di Destinasi Super Prioritas lainnya, seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang dan Mandalika.