Sejumlah Pelukis Hadirkan ‘Tahta untuk Rakyat’
Berita Baru, Yogyakarta – Sebanyak 37 pelukis menyelenggarakan pameran di Jogja Gallery. Dengan mengusung tema ‘Tahta untuk Rakyat’, para pelukis ini menghadirkan kembali sosok Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Penyelenggaraan pameran ini dimulai 20 Maret 2021 hingga 25 April 2021.
Keistimewaan dalam pameran ini, pelukis bukan hanya bersandar pada daya imaji. Namun juga berdasar pada pengalaman pribadi karena mengalami kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Selain itu, para pelukis juga berdasar pada narasi dan hasil riset yang tertuang dalam buku ‘Tahta untuk Rakyat’.
“Dalam pameran ini, seniman bekerja dipandu oleh narasi dan riset agar bisa melihat bagaimana perjalanan hidup sosok Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang akan digambarkan,” ucap Suwarno Wisetrotomo, Rabu 17 Maret 2021.
Selain melibatkan para pelukis, pameran ini juga melibatkan sejarawan. Sejarawan yang turut andil dalam pameran ini adalah Sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Margana. Sri Margana bertugas memberi narasi perjalanan hidup Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Narasi tersebut kemudian diberikan kepada para pelukis sehingga dapat divisualkan.
“Setiap pelukis mendapatkan satu narasi untuk divisualkan dari sudut pandangnya, sehingga lukisan dalam pameran ini bisa utuh melengkapi kisah Hamengku Buwono IX,” ujar Sri Margana.
Salah satu pelukis yang terlibat dalam pameran ini adalah pelukis legendaris Yogyakarta, Joko Pekik. Ia menghadirkan lukisan lama miliknya yang ia buat pada tahun 1989. Judul karyanya adalah ‘Kawulo Gonjang-Ganjing di Plengkung Gading’. Karya tersebut memvisualkan ribuan masyarakat dan Abdi dalem Yogyakarta menghantarkan jenazah Sri Sultan Hamengkubuwono IX melewati plengkung gading.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX memang memiliki tempat tersendiri dalam ingatan masyarakat Yogyakarta. Kepribadiannya yang tenang namun tegas dan teguh memegang prinsip. Kepemimpinannya yang benar-benar berdasar pada kepentingan rakyat. Membuat namanya begitu harum dalam hati masyarakat Yogyakarta.