Sempat Dipanggil Bawaslu Terkait Politik Uang, Miftah Maulana ajak Masyarakat Pilih Calon Pemimpin Kaya untuk Minimalisir Korupsi

Berita Baru, Yogyakarta – Ketua Dewan Pembina Relawan Gerakan Masyarakat (GM) 08, Miftah Maulana berpesan kepada para pemilih untuk memilih Calon Presiden yang memiliki harta kekayaan yang cukup.

Menurutnya, ketika sedang mengisi acara di hadapan siswa SMK Diponegoro, Jatibaang, Brebes mengatakan, hal tersebut dapat meminimalisir potensi korupsi, karena calon pemimpin tersebut sudah selesai dengan urusan pribadi terkait harta.

“Masalah terbesar bangsa ini apa? Korupsi. Kalau kita punya pemimpin yang sudah cukup dengan dirinya sendiri, itu meminimalisir untuk korupsi,” celotehnya, dikutip dari detikcom, pada Senin (29/1).

“Jika sudah selesai persoalan pribadinya, dia akan focus pada persoalan rakyat. Coba bayangkan pemimpin belum selesai dengan persoalan pribadinya, ya pasti dia akan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongannya,” lanjut Miftah.

Menurut Miftah, politik harus dipahami oleh semua orang. Termasuk generasi muda. Menurutnya, anak-anak muda harus memilih pemimpin yang terbaik. Karena keputusan terbaik akan diberikan pemimpin yang terbaik.

“Pimpinan yang baik menghasilkan keputusan yang baik. Saya minta agar anak-anak muda bisa memilih pemimpin yang baik juga,” ucapnya lagi.

Untuk diketahui, sebelumnya Miftah Maulana sempat dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan terkait kasus dugaan money politik yang dilakukannya untuk Paslon no. urut 02 di daerah Pamekasan, Madura.