Target Menteri PPN Terkait Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2025
Berita Baru, Yogyakarta – Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025. Hal itu disampaikan Suharso setelah rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
“Sasaran pertumbuhan ekonomi pada 2025 adalah sekitar 5,3-5,6 persen,” katanya.
Target pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai 5,2 persen. Suharso juga menetapkan target turunnya tingkat kemiskinan menjadi 6-7 persen pada 2025. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) ditargetkan mencapai 4-5 persen, dan rasio gini di sekitar 0,37.
“Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, kita akan menggunakan Human Capital Index, dengan harapan dapat mencapai angka 0,56,” tambahnya.
Pemerintah juga menargetkan penurunan indeks gas rumah kaca ke angka 38,6. Suharso menyebutkan bahwa pemerintah menetapkan target defisit APBN sekitar 2,48-2,8 persen terhadap PDB.
“Saat ini, kita sudah memiliki tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, yaitu ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’,” ungkap Suharso. Ia menambahkan bahwa tahun depan akan menjadi awal dari pembangunan jangka panjang nasional 2025-2045 Indonesia Emas.
Suharso mengungkapkan optimisme bahwa Indonesia, setelah 30 tahun terjebak sebagai negara pendapatan menengah, dapat keluar dari kondisi tersebut dan menjadi negara maju mulai tahun 2038. “Kita berencana untuk bisa graduate dari middle income trap pada 2038 sepanjang tingkat pertumbuhannya bisa rata-rata 7 persen, dan minimal 6 persen itu bisa kita capai pada 2041,” tuturnya.
Pelaksanaan APBN 2025 akan menjadi tanggung jawab pemimpin baru yang menggantikan Presiden Joko Widodo, dengan pelantikan presiden baru dijadwalkan pada Oktober 2024.