Twitter Gugat Elon Musk, Elon Minta Untuk Ditunda Hingga 13 Febuari 2023

Berita Baru, Yogyakarta– Tim hukum Elon Musk telah menanggapi gugatan Twitter imbas mundurnya Musk dari kesepakatan untuk membeli platform jejaring sosial itu senilai USD44 miliar.

Sementara jejaring sosial tersebut meminta sidang dilakukan pada awal September, tim Musk meminta waktu dan mengatakan persidangan harus menunggu hingga tahun depan.

Dalam pengajuan balik ahli hukum Musk, gugatan Aplikasi tersebut disebut sebagai taktik perusahaan dalam menutupi kebenaran tentang akun bot atau spam.

Ahli hukumnya meminta agar persidangan setidaknya ditunda hingga 13 Februari 2023.

“Akan menjadi ‘prestasi luar biasa’ untuk mencoba kasus kesepakatan yang rumit bahkan dalam lima hingga enam bulan,” kata pengacara Musk dikutip dari CNBC (16/7).

“Mengadakan persidangan pada Februari 2023 akan menyeimbangkan kepentingan para pihak dan pengadilan.”

Seperti diketahui, Jejaring Sosial tersebut menggugat Musk awal pekan ini setelah ia resmi mengumumkan batal mengakuisisi Twitter.

Namun, ketua dewan Twitter Bret Taylor mengatakan perusahaan akan mendorong agar kesepakatan berjalan sesuai rencana, dengan membawa masalah tersebut ke meja sidang. 

Alasan Musk menghentikan pembelian Aplikasi Tersebut adalah karena perusahaan belum memberinya data untuk membuat penilaian independen tentang prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter.

Dilaporkan oleh The Wall Street Journal, tim hukum Musk menilai permasalahan terkait akun bot dan spam penting bagi nilai Aplikasi.

“Butuh waktu untuk membuktikan apakah klaim perusahaan terhadap jumlah akun palsu tersebut benar atau tidak” Lansiran The Wall Street Journal.