4 Fakta Kecelakaan Bus Handoyo di Ruas Jalan Tol Cipali yang Memakan 12 Koban Jiwa
Berita Baru, Yogyakarta – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi pada Jumat sore 15 Desember 2023 di KM 73 Tol Cipali arah Jakarta. Sebuah bus terbalik dan menewaskan 12 orang yang sebelumnya dikabarkan 7 orang. Menurut Kasubdit Gakkum Polda Jabar AKBP Lalu Wira Sutriana, kecelakaan terjadi pukul 15.40 WIB.
“Laporan awal di KM 73 Cipali arah Jakarta. Ada korban jiwanya. Kami tadi terakhir terima laporan jam 17.00 sore itu 7 orang meninggal di TKP. Tapi kalau ada updatenya kami update segera,” ujar AKBP Lalu Wira Sutriana, Jumat (15/12).
Dia mengatakan, sang sopir bus kini telah diamankan. Polisi pun juga memeriksa sejumlah saksi kejadian. Lalu Wira mengungkapkan kecelakaan tunggal bus terjadi pada arah Jakarta.
“Sopir sudah kita periksa, kita periksa. Kita periksa saksi mata seperti apa kejadian di TKP,” ucap dia.
“Untuk sementara awal kecelakaan tunggal Bus PO Handoyo dari arah Jawa menuju ke Jakarta,” sambung Lalu Wira.
Namun, berdasarkan data yang dilaporkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, hingga pukul 19.00 WIB, Jumat 15 Desember 2023, tercatat korban meninggal dunia mencapai 12 orang. Sebelumnya diinformasikan korban meninggal dunia 7 orang.
“12 orang meningal dunia,” ucap Tompo dalam keterangan tertulis.
Tompo merinci, dari 12 orang meninggal, tiga di antaranya laki-laki, sedangkan 9 orang lainnya adalah perempuan. Seluruh korban dievakuasi ke RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta.
Berikut 6 fakta kejadian yang tim Berita Baru Jogja rangkum:
1. Sebabkan nyawa melayang, Supir Bus diamankan
Kasubdit Gakkum Polda Jabar, AKBP Lalu Wira Sutriana, menjelaskan kecelakaan terjadi pukul 15.40 WIB.
“Laporan awal di KM 73 Cipali arah Jakarta. Ada korban jiwanya. Kami tadi terakhir terima laporan jam 17.00 sore itu 7 orang meninggal di TKP. Tapi kalau ada updatenya kami update segera,” kata AKBP Lalu Wira Sutriana kepada Liputan6.com.
Dia mengatakan, sang sopir bus kini telah diamankan. Polisi pun juga memeriksa sejumlah saksi kejadian.
“Supir sudah kita periksa, kita periksa. Kita periksa saksi mata seperti apa kejadian di TKP,” kata dia.
Lalu Wira Sutriana mengungkapkan kecelakaan tunggal bus terjadi pada arah Jakarta.
“Untuk sementara awal kecelakaan tunggal Bus PO Handoyo dari arah Jawa menuju ke Jakarta,” jelas Lalu Wira.
2. Menelan 12 korban jiwa
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo, hingga pukul 19.00 WIB tercatat korban meninggal dunia mencapai 12 orang. Sebelumnya diinformasikan korban meninggal dunia 7 orang.
“12 orang meningal dunia,” kata Tompo dalam keterangan tertulis, Jumat malam 15 Desember 2023.
Tompo merinci, dari 12 orang meninggal, tiga di antaranya laki-laki, sedangkan 9 orang lainnya adalah perempuan. Seluruh korban dievakuasi ke RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta.
Selain korban meninggal, Tompo menyampaikan ada juga tujuh orang yang mengalami luka ringan. Korban luka ringan terdiri dari, lima laki-laki dan dua perempuan. Saat ini korban luka menjalani perawatan di RS Siloam.
“7 orang luka ringan di RS Siloam,” ujar dia.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Cipali KM 72/B pada, Jumat 15 Desember 2023 sekira jam 15.40 WIB.
Tompo menerangkan, kendaraan Bus PO Handoyo yang mengangkut 20 orang penumpang datang dari arah Cirebon menuju arah Jakarta.
3. 12 korban jiwa dievakuasi di RS. Abdul Rajak
Polres Purwakarta mengevakuasi seluruh korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal sebuah bus penumpang umum di Tol Cipali KM 72/B yang terjadi Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 15.40 WIB.
Korban meninggal dunia dulaporkan sebantak 12 orang dan seluruhnya dievakuasi ke RS Abdul Rojak, Kabupaten Purwakarta.
“Seluruh korban meninggal dunia berhasil dievakuasi ke RS Abdul Radjak,’’ kata Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, SIK, dalam keteranganya yang diterima, Jumat malam 15 Desember 2023.
Menurut Edwar, 12 korban meninggal dunia terdiri dari tiga laki-laki dan sembilan perempuan. Selain korban meninggal dunia, kecelakaan yang dialami PO Handoyo Nopol AA 7626 OA jurusan Yogyakarta-Bogor ini mengakibatkan dua orang luka berat dan tujuh luka ringan.
Para korban langsung dibawa ke RS Siloam, Purwakarta untuk menjalani perawatan.
“Korban luka berat dan ringan langsung mendapat perawatan intensif di RS Siloam,’’ujar dia.
Edwar mengatakan, kecelakaan tunggal Bus PO Handoyo yang membawa 22 penumpang terjadi saat kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi dari arah Cirebon menuju arah Jakarta di KM 72/B Tol Cipali.
Kondisi jalan tersebut menikung ke kiri dan diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng dan tidak terkendali. Setelah oleng, bus tersebut menabrak guadril dan mengakibatkan kendaraan tersebut terbalik dengan posisi roda kiri diatas.
“Jadi posisi bus setelah terbalik berada di badan jalan menghadap arah Selatan,” tutup dia.
4. Korban kecelakaan mendapatkan santunan Jasa Raharja
Sejumlah korban kecelakaan tunggal bus Handoyo di Tol Cipali Km 72 yang selamat masih mendapat perawatan intensif dari petugas medis. Polisi masih mendalami kasus yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
Sementara itu pihak Jasa Raharja langsung turun ke lokasi melihat kondisi korban kecelakaan di rumah sakit. Mereka siap mencairkan dana asuransi kepada korban kecelakaan.
“Sebelumnya kami ucapkan duka cita mendalam belasungkawa atas musibah yang terjadi di KM 72-73 Purwakarta sore tadi. Semoga mendapat tempat yang mulia di sisinya dan yang luka-luka semoga lekas sembuh,” ujar Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzuna, Sabtu (15/12/2023).
Ia mengaku, kehadiran Jasa Raharja untuk menjamin seluruh korban kecelakaan mendapat asuransi. Baik korban yang luka-luka maupun korban meninggal dunia.
Ia mengatakan sudah mengeluarkan laporan kepolisian untuk korban luka-luka atas peristiwa tersebut. Sehingga, pihak Jasa Raharja dapat segera mengelurkan garantilektor ke rumah sakit.
“Untuk yang meninggal dunia kami sedang melakukan pendataan 12,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dari 12 korban meninggal dunia, 8 orang berdomisili di Magelang Jawa Tengah, sementara 4 orang lainnya berdomisili di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Saat ini, kata dia, petugas terus melakukan pendataan dan validasi kepada korban. Ketika datanya sudah valid, tim akan segera melakukan pencairan dana asuransi.
“Untuk yang meninggal dunia dapat Rp 50 juta rupiah masing-masing korban diberikan kepada ahli waris. Sementara untuk yang luka-luka maksimal santunan kepada rumah sakit Rp 20 juta,” tandas Dewi Aryani.