Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

malam Nisyfu syaban

7 Nama Lain Malam Nisyfu Sya’ban



Berita Baru, Yogyakarta – Malam Istimewa bagi Ummat Islam, Malam Nisyfu Sya’ban akan segera jatuh di bulan Januari ini. Malam tersebut akan jatuh pada Sabtu (24/2) setelah maghrib nanti.

Ternyata, Malam istimewa dalam kepercayaan Ummat Muslim tersebut memiliki beberapa nama lain. Berikut 7 nama lain Malam Nisyfu Sya’ban;

  1. Malam kehidupan (al-hayat)

Disebut malam kehidupan karena orang yang beribadah kepada Allah pada malam tersebut tidak akan dimatikan hatinya oleh Allah ketika hati semua manusia mati.

Artinya, ketika semua makhluk senang akan dunia dan lupa akhirat, maka Allah tidak akan membiarkan orang yang beribadah pada malam tersebut turut terlena dengan dunia.

Selain itu, terdapat sebuah riwayat dari Ishaq bin Rahwaih dengan sanadnya dari Wahab bin Munabbih yang menyebutkan bahwa pada malam tersebut tidak ada orang yang meninggal.

“Jika malam pertengahan bulan Sya’ban telah datang, maka tidak akan ada seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari Tuhan semesta alam.”

  1. Malam yang diberkahi (mubarakah)

Disebut malam yang diberkahi karena ada alasan. Pertama, pada malam Nisfu Sya’ban Allah memerintahkan para malaikat untuk turun pada langit dunia dan menebar kebaikan kepada manusia.

Pada malam itu, jarak antara manusia dengan para malaikat sangat dekat. Kedekatan itu menjadi keberkahan tersendiri yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad.

Kedua, pada malam Nisfu Sya’ban air Zamzam akan bertambah dengan tambahan yang sangat nyata dan bisa disaksikan dengan mata kepala manusia.

  1. Malam pembagian takdir (qismah wa at-takdir)

Pada malam Nisfu Sya’ban, para malaikat turun untuk membagi keberkahan dan kebaikan serta untuk menentukan takdir kepada semua manusia, mulai dari rezeki, jodoh, mulia, hina, pangkat, hingga pernikahan.

Dalam riwayat yang lain juga disebutkan bahwa pada malam pertengahan bulan Sya’ban Allah menetapkan beberapa keputusan yang Dia kehendaki, kemudian menyerahkan kepada para pemiliknya pada malam Lailatul Qadar.

  1. Malam penghapusan dosa (at-takfir)

Penamaan malam penghapusan ini memiliki alasan karena pada malam tersebut Allah mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya yang Muslim selama satu tahun, terhitung sejak malam tersebut hingga malam Nisfu Sya’ban di tahun selanjutnya.

  1. Malam diterimanya doa (al-Ijabah)

Penamaan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam diterimanya doa ini berdasar dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi:

“(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban, dan dua malam hari raya.”

  1. Hari raya malaikat

Seperti manusia yang memiliki dua hari raya yang selalu dirayakan dalam setiap tahunnya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, para malaikat juga memiliki dua hari raya yang selalu mereka rayakan dalam setiap tahunnya, yaitu malam Nisfu Sya’ban dan malam Lailatul Qadar.

  1. Malam syafaat

Menurut Al-Hafiz Syekh Salim as-Sanhuri, pada malam Nisfu Sya’ban menjadi malam sempurnanya syafaat.