Menteri Kesehatan Sebut 7 Provinsi Rawan Serangan Varian Delta
Berita Baru, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sebanyak tujuh provinsi di Indonesia masuk dalam kategori rawan lonjakan kasus Covid-19 akibat penularan varian Delta asal India. Oleh sebab itu, Budi meminta ketujuh provinsi tersebut untuk waspada.
“Kami sudah lihat ada lima provinsi di Pulau Sumatera dan dua provinsi di Kalimantan yang kita harus ekstra hati-hati agar kita bisa mempersiapkan dengan baik,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (6/7/2021).
Budi merinci, ketujud provinsi tersebut antara lain, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.
Budi pun mengatakan, bahwa pemerintah sudah mencoba mengantisipasi lonjakan kasus di sejumlah daerah yang berpotensi rawan mengingat varian Delta memiliki laju penularan yang sangat cepat.
“Kita sudah lihat di mana kira-kira provinsi lain yang akan memungkinkan ke depannya akan ada kenaikan dan lonjakan yang cukup tinggi. Kita antisipasi,” ujar Budi.
Sementara itu berdasarkan laporan harian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB jumlah kasus harian di Provinsi Sumatera Barat pada Senin, 5 Juli 2021 mencapai 101 kasus, sebanyak 104 lainnya tercatat sembuh. Namun jumlah kasus meninggal di daerah itu cenderung lebih tinggi dari daerah lain hingga mencapai 25 pasien.
Pada periode yang sama, kasus harian di Kalimantan Timur mencapai 428 kasus, 223 lainnya sembuh dan 18 pasien meninggal dunia.
Kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau mencapai 424 kasus, sebanyak 272 lainnya sembuh dan 11 pasien meninggal dunia. Sedangkan di Kepulauan Riau terdapat 408 kasus harian, 535 sembuh dan 12 pasien meninggal dunia.
Sumatera Barat terdapat 81 kasus terkonfirmasi positif harian, 126 pasien sembuh dan 11 pasien lainnya meninggal dunia. Kasus harian di Sumatera Selatan mencapai 172 kasus, 135 lainnya sembuh dan sembilan pasien meninggal dunia.
BNPB juga melaporkan kasus harian di Lampung mencapai 306 kasus, 52 pasien sembuh dan empat pasien meninggal dunia.