Dapur Gendong Bantu RSUP Sardjito Penuhi Kebutuhan Makan Malam Pasien Tenda Darurat

Berita Baru, Yogyakarta – Dapur Gendong membantu RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dalam memenuhi kebutuhan makan malam pasien covid-19 yang berada di tenda darurat.

Peningkatan kasus covid-19 menyebabkan banyak pasien positif menunggu di tenda darurat RSUP Sardjito.

Para pasien yang belum mendapatkan jatah rawat inap tersebut tidak mendapat fasilitas makan dari RSUP sardjito.

Akun twitter Sisters In Danger, Dapur Gendong memohon izin kepada para donatur agar mengikhlaskan donasinya untuk dialokasikan kepada pasien di tenda darurat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Kami mohon izin dari para donatur semua, mulai senin nanti kami mau masak & kami kirimkan 100 porsi makan malam untuk pasien di tenda RS Sardjito tersebut. Semoga donatur ikhlas donasinya dialokasikan sedikit untuk pihak selain buruh gendong perempuan” kata Dapur Gendong kepada para donatur, Sabtu (10/07/2021).

Sebelumnya, Dapur Gendong menyampaikan, bahwa masih banyak pasien positif covid-19 yang sedang mengantri untuk mendapatkan kamar. Dari mereka semua belum tercatat sebagai pasien rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Di tenda darurat RSUP Dr. Sardjito Jogja saat ini banyak pasien positif covid-19 yang sedang antri kamar. Karena belum tercatat sebagai pasien rawat inap rumah sakit, maka mereka belum dapat jatah makan” tutur Dapur Umum.

Sebagai humas dari Dapur Gendong, Sisters In Danger juga mengatakan bahwa Dapur Gendong membantu menyediakan makanan pada malam hari bagi pasien covid-19 di tenda darurat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Sarapan masih bisa didanai oleh RS Sardjito, makan siang sudah ada yang donasi, itu info yang kami dapat. Jadi makan malam yang akan disiapkan oleh dapur umum” tulis Sisters In Danger.

Dapur Gendong sebelumnya juga telah membantu para buruh gendong perempuan yang berada di pasar tradisional Yogyakarta dan terkena dampak pandemi covid-19. Mereka memulai kegiatan sosial tersebut sejak bulan oktober 2020 dengan tagar #RakyatBantuRakyat.