Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Cegah Pembludakan Pemudik, Bupati Bantul: Sayangilah Keluarga dengan Cara Tidak Mudik
foto: Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih

Cegah Pembludakan Pemudik, Bupati Bantul: Sayangilah Keluarga dengan Cara Tidak Mudik



Berita Baru, Yogyakarta – Demi menjaga tren harian covid-19 yang sudah baik. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengimbau masyarkat untuk tetap menaati instruksi pemerintah agar tidak mudik.

Halim akan memfilter masyarakat yang nekat mudik dengan menanyakan seberapa urgensi mereka untuk pulang ke rumah. Sebab, menurutnya meskipun pada dasarnya mudik dilarang, bisa saja perantau pulang karena ada urgensi yang menyebabkan mereka harus mudik.

“Bisa saja diputar balik namun bisa juga diloloskan melihat urgensinya namun yang jelas harus dikarantina 5×24 jam di rumah karantina yang telah disiapkan. Kita ingin menjaga tren harian COVID-19 yang sudah baik ini bisa dipertahankan dan tidak ada lonjakan penularan COVID-19 di Bantul,” ujar politisi PKB tersebut, (23/4).

Lebih lanjut, di hari yang berbeda Halim mengimbau masyarakat untuk saling jaga dan lebih menyayangi keluarga dengan tidak mudik untuk mengurangi penularan covid-19. Menurutnya, dengan tidak mudik masyarakat juga telah membantu pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 di Kabupaten Bantul.

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di perantauan untuk tidak mudik ke Bantul. Untuk menjaga kesehatan kita bersama. Jadi sayangilah keluarga, masyarakat, dan diri sendiri dengan cara tidak mudik ke Kabupaten Bantul,” ujarnya, Minggu (25/4).

Untuk mencegah membludaknya perantau yang mudik, Pemkab Bantul melakukan penyekatan di tiga titik wilayah perbatasan. Tiga titik wilayah tersebut merupakan pintu masuk menuju Kabupaten Bantul dari Luar daerah.

”Rencana kita akan melakukan penyekatak di tiga titik. Yang pertama di Jembatan Srandakan, kedua di pintu masuk Sedayu (Jalan Wates), dari arah barat dan utara. Kemudian terakhir di perempatan Piyungan,” jelas Halim.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta mengatakan pihaknya telah siap jika akan ada penyekatan. Menurut Aris, pihaknya juga telah menyiapkan personel untuk berjaga di pintu masuk Kabupaten Bantul.

“Penyekatan ranahnya gugus tugas COVID-19. Kami siap untuk mendukung. Untuk personil yang akan kami siapkan ada sekitar 70 orang,” jelasnya.