Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pasar Sore Ramadan Tahun Ini, Pemkot Jogja Terapkan Sistem Drive Thru

Pasar Sore Ramadan Tahun Ini, Pemkot Jogja Terapkan Sistem Drive Thru



Berita Baru, Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi memberikan izin untuk masyarakat yang ingin menggelar pasar sore ramadan. Kepastian tersebut berdasar pada keterangan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (9/04/2021).

Menut Heroe, pasar sore ramadan di Yogyakarta tetap boleh terselenggara. Namun, pihak pemerintah kota Yogyakarta tetap memberikan syarat-syarat tertentu dalam pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar tak terjadi kembali penularan Covid-19 secara meluas.

Pelaksanaan pasar sore ramadan di Yogyakarta nantinya hanya boleh terselenggara di beberapa tempat saja. Penentuan tempat yang boleh melaksanakannya berdasar pada tingkat resiko penularan covid-19 di masing-masing wilayah. Wilayah yang memiliki tingkat resiko tinggi nantinya tetap tidak diperbolehkan untuk menyelenggarakan.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga memastikan bahwa pelaksanaan pasar sore ramadan tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu seperti jumlah lapak, jarak antar lapak, dan yang terbaru adalah penerapan sistem drive thru dalam transaksinya.

“Karena dengan sistem drive thru penjualnya yang harus aktif melayani. Yang pakai motor tidak perlu turun, begitu juga yang pakai mobil. Drive thru ini kan demi keamanan dan kenyamanan bersama. Maka, jarak harus lima meter, sehingga itu dapat berjalan,” ujar Heroe wakil Walikota Yogyakarta yang juga bertugas sebagai Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta.

Keputusan Pemkot Yogyakarta untuk memperbolehkan adanya pasar sore ramadan juga mendapat tanggapan positif dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Gubernur DIY tersebut mengingatkan bahwa masyarakat jangan sampai hanya menjadi korban kebijakan pemangku kekuasaan.

“Jangan sampai masyarakat itu jadi korban kebijakan. Masyarakat biar menjadi subjek dalam berproses itu sendiri. Saling mengingatkan jangan sampai menjadin korban kebijakan. Saya tidak menganut itu,” terang Sultan HB X.