NASIONAL DAERAH Kota Yogyakarta WISATA
Kisah Cinta Darah Biru (Royal Blood a Series) di Tanah Istimewa, Heroe Poerwadi Tampil dengan Milineals
Jogja, Beritabaru.co – Series Royal Blood menjadi daya tarik tersendiri bagi milineals, Siapa sangka dengan Heroe Poerwadi yang ikut ambil adil.
Darah Biru (Royal Blood) adalah sebuah serial film dengan mengambil latar belakang dan kehidupan sosial masyarakat di kota Jogjakarta, menjadi keunikan tersendiri daerah Istimewa karena yang menjadi pemimpin daerahnya seorang raja atau dikenal sultan.
Benturan dua budaya ini yang menjadi benang merah pada serial ini. Konflik kisah cinta dari seorang pria berdarah biru dijodohkan seorang wanita ningrat ternyata menyukai pujaan hati dengan latar belakang berbeda 180 derajat dari dirinya.
Sekilas sinopsis Royal Blood a Series tentang persiapan nikahan antara Saras dengan Bhisma. Di hari pernikahan kedua darah biru Saras datang dengan membawa kabar yang mengejutkan bagi Bhisma.
Garapan Film dari Eko Kristanto menghadirkan beberapa artist milineals berperan sebagai sanak keluarga kraton Yogyakarta. Berikut Nama-nama yang hadir dalam Film Royal Blood a Series.
- Shakira Jasmine sebagai RA. Angraeni Maheswari atau Anggi adalah anak Nawang dari Indra.
- Heroe Poerwadi sebagai Pak Heroe.
- Thania Qumsoani sebagai RA. Saraswati Tunggadewi yang merupakan anak kandung bambang.
- Andri Mashadi sebagai RM. Abimana Prabeswara ialah anak dari keluarga ningrat Kraton.
- Tubagus Ali sebagai Riza Dharmawan ialah anak berada di daerah Makasar.
- Wani DHarmawan sebagai RM. Bambang Soemodirdjo merupakan keturunan ningrat.
- Maudy Koesnaedi sebagai RA. Gayatri Mangunkusumo ialah kakak dari Nawang.
- Virrista Debora sebagai RA. Nawangsari Mangunkusumo ialah adik dari Gayatri.
- Natalius Chendana sebagai Indra Pilliang ialah seorang anak kalangan pekerja biasa.
Heroe sendiri menuturkan film ini menjadikan daya tarik bagi milineals dengan adaptasi budaya jogjakarta serta modern. Suasana yang romantis pada film tersebut dapat memikat anak muda karena kisah cinta sarah dengan Bhisma.
“Terpantik untuk terus belajar tentang (perkembangan_red) budaya masyarakat dan modernita” tutur Heroe Poerwadi saat dikunjungi di Balai Kota, Jum’at (20/5).
Kehadiran Heroe sendiri diyakini sebagai wujud kedekatan dengan kaum milineals yang ada di kota Jogjakarta.***