Hari Anak Nasional 2022 : Prestasi Internasional Hingga Perenggutan Kebebasannya
Berita Baru, Yogyakarta – 23 juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia. beragam ukiran cerita dalam setahun terakhir, mobilitas anak-anak Indonesia sangat patut menjadi koreksi bagi semua elemen masyarakat, baik instasi pemerintah hingga orang tua di rumah untuk saling bahu-membahu dalam hal upaya mendidik.
Nyatanya perjanuari hingga juli 2022 ada 12 kasus kekerasan seksual di Indonesia berdasarkan pantauan dari media massa dan aduan dari keluarga korban kepada kepolosian setempat. Dimana Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia mempertegas dengan pernyataan dari 12 kasus tersebut 3 diantaranya terjadi di lingkungan sekolah yang menjadi kewenangan kemendikbudristek dan 9 diantaranya terjadi di lingkungan sekolah yang menjadi kewenangan kemenag.
Dari 12 kasus tersebut, 31 persen kekerasan seksual terjadi pada anak lakai-laki dan 69 persen kekerasan seksual terjadi pada anak perempuan. Berdasarkan detail pada jenjang pendidikan, kasus kekerasan seksual terjadi di Sekolah Dasar (SD) 2 kasus, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 kasus, pondok pesantren 5 kasus, madrasah tempat mengaji/tempat ibadah 3 kasus; dan 1 tempat kursus musik bagi anak usia TK dan SD. “Rentang usia korban antara 5-17 tahun.”
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyebutkan jumlah korban kekerasan seksual terhadap anak dengan rincian anak perempuan berjumlah 36 anak dan anak laki-laki berjumlah 52 anak. Sedangkan pelaku total berjumlah 15 orang yang terdiri dari 12 guru , 1 pemilik pesantren, 1 anak pemilik pesantren, dan 1 kakak kelas korban. “Adapun rincian guru yang dimaksud diantaranya adalah guru pendidikan agama dan pembina ekskul, guru musik, guru kelas, guru ngaji, dan lainnya,” tulis Retno Listyarti Komisoner KPAI tulisnya saat memperingati Hari Anak Nasional, Sabtu 23 Juli 2022.
Motif yang digunakan pelaku antara lain memberikan ilmu sakti dengan cara memijat, membuka baju, mengajak melihat film porno hingga dipacari dan diajak untuk menikah.
Di sisi lain, prestasi yang diukir anak-anak Indonesia tak boleh hanya dipandang sebelah mata saja, pasalnya mereka mengharumkan nama bangsa Indonesia sampai kancah internasional yakni Internastionzl Math & Science Olympads dengan menyabet 45 mendali sepanjang 2022.
Sementara itu pada bulan Mei kemarin, Indonesia mengirimkan enam siswa berprestasi yang tergabung dalam tiga tim untuk bertanding dalam ajang International Science and Engineering Fair (ISEF) 2022. ISEF 2022 diselenggarakan di Atlanta, Georgia, pada tanggal 7-13 Mei 2022.
“Peringatan HAN sejatinya adalah untuk mengingatkan kita semua dan stakeholder yang terlibat baik itu dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga masyarakat, lembaga agama, serta rekan-rekan media atas komitmen bersama terhadap pemenuhan hak-hak anak,” ujar Bintang Puspayoga
Hak anak yang dimaksud Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh kembang, hak untuk mendapatkan perlindungan dari diskriminasi, dan hak untuk berpartisipasi.
Tema Hari Aanak Nasional 2022 yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” bersamaan dengan tiga (3) tagline penunjang lain; #PeduliPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19, dan #AnakTangguhIndonesiaLestari.
Menurut Bintang, tema tersebut bisa menjadi motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen kita untuk memperingati HAN tahun ini. Serta mendorong langsung peran semua kalangan masyarakat perorangan hingga lembaga untuk memberikan kepedulian di tengah-tengah masyarakat.