Festival Batik 2022 : Upaya Eksistensi Jogja Sebagai Kota Batik Dunia
Berita Baru, Yogyakarta – Ratusan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang turut memeriahkan acara Festival Batik 2022. Festival tersebut digelar di Jogja Expo Center (JEC) mulai dari tanggal 19-23 Oktober 2022.
Kadarmanta Baskara Aji selaku Sekretaris Daerah DIY menyampaikan bahwasanya Kegiatan Festival Batik 2022 ini merupakan salah satu bentuk eksistensi dari kota yogyakarta yang dinobatkan sebagai kota batik dunia oleh dewan kerajinan dunia pada 2014 silam.
“Untuk mempertahankan eksistensi tersebut dan konsekuensi setelah dinobatkannya Yogyakarta sebagai kota batik dunia, salah satunya adalah dengan terus membina dan mengembangkan produk batik,” ucap Aji.
Aji Berharap adanya kegiatan Festival Batik 2022 ini bisa membangun semangat, membangkitkan geliat, dan meningkatkan citra batik Yogyakarta demi kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya kita patut bangga, atas respon dunia terhadap batik Indonesia. Pencanangan batik Indonesia sebagai ‘masterpiece of oral and intangible of humanity’ oleh UNESCO pada bulan Oktober 2009, merupakan bentuk pengakuan yang strategis terhadap eksistensi batik, selaras dengan nilai pentingnya bagi peradaban Nusantara,” ujar Aji.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Aji secara resmi membuka Festival Batik 2022 didampingi oleh Kepala Disperindag DIY Ir. Syam Arjayanti. .
Senada dengan Sekda DIY, Kepala Disperindag DIY Ir. Syam Arjayanti dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan Festival Batik 2022 bertujuan untuk mengembangkan potensi industri kecil menengah batik dan turunannya; melestarikan warisan budaya khususnya batik; dan mempertahankan predikat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Selain itu, juga untuk mempromosikan batik khas Daerah Istimewa Yogyakarta dan batik nusantara.
“Tema Festival Batik 2022 ‘Jagaddhita’, Batik Jogja Istimewa Mendunia. Menggambarkan bahwa batik saat ini juga berperan dalam kesejahteraan dunia khususnya kesejahteraan perekonomian bagi para pelaku industri di dalamnya mulai dari pembatik pembuat busana dan pengusaha yang bergerak dalam bidang batik,” terang Syam.
Disebutkan Syam, serangkaian kegiatan Festival Batik 2022 juga meliputi penyelenggaraan Lomba Desain Batik Jogja Istimewa Kota Batik Dunia. Penyelenggaraan lomba tersebut bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya yang adiluhung serta dalam rangka menciptakan motif batik baru yang berciri khas Jogja.
“Lomba desain batik diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari 170 peserta umum dan 30 peserta milenial yang dipilih masing-masing juara 1 sampai dengan harapan 3. Dipilih 12 nominator dan 6 pemenang,” ujar Syam.
Dikatakan Syam, lomba desain batik tersebut meliputi pembuatan desain dan perwujudan karya dengan cat warna sintetis alam. Peserta lomba tersebut pun bersifat perorangan bukan kelompok dan boleh berasal dari luar DIY.
Pameran Festival Batik 2022 digelar sejak 19-23 Oktober 2022 di JEC. Pameran tersebut menghadirkan sebanyak 170 stand yang tidak hanya diikuti oleh IKM batik dari DIY tetapi juga IKM batik dari luar DIY, seperti Provinsi Jawa timur, Jawa Barat, NTB, Kalimantan Selatan, Kabupaten Magelang, Semarang, Sukoharjo, Klaten, Surabaya serta Disperindag Kabupaten Grobogan dan Rembang. Pameran Festival Batik 2022 ini juga diramaikan oleh partisipasi dari sekolah-sekolah yang ada di DIY.