Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ada Apa Dengan Chelsea? End Of Era?
Juara UEFA Champions League tahun 2020 , Chelsea FC harus mengawali start buruk di ajang UCL 2022 dengan mengalami kekalahan dari Dinamo Zagreb 1-0. Bertanding dengan status tim tamu, klub asal London tersebut bertekuk lutut di stadion Maksimir. Chelsea dan Dinamo Zagreb tergabung dalam grup E bersama dengan RB Salzbrug dan AC Milan. Hasil ini tentu menjurumuskan Chelsea di dasar klasemen grup E sembari menunggu hasil pertandingan Salzbrug vs AC Milan.

Ada Apa Dengan Chelsea? End Of Era?



Berita Baru, Yogyakarta– Juara UEFA Champions League tahun 2020 , Chelsea FC harus mengawali start buruk di ajang UCL 2022 dengan mengalami kekalahan dari Dinamo Zagreb 1-0. Bertanding dengan status tim tamu, klub asal London tersebut bertekuk lutut di stadion Maksimir. Chelsea dan Dinamo Zagreb tergabung dalam grup E bersama dengan RB Salzbrug dan AC Milan. Hasil ini tentu menjurumuskan Chelsea di dasar klasemen grup E sembari menunggu hasil pertandingan Salzbrug vs AC Milan.

Hal ini menambah rentetan hasil buruk The Blues, pasalnya di liga domestik, Chelsea hanya baru 2 kali meraih kemenangan dan 1 hasil imbang dari 5 laga terakhir. Dan bertengger di posisi ke-6 dengan poin 10. Hasil minor dengan skuad yang ada, apalagi kekalahan saat bertandang ke markas Leeds United, mereka dibabat habis 3-0.

Menilik skuad kedalaman The Blues, paska ditinggal dua ujung tombaknya yakni, Romelu Lukaku ke Inter Milan dan Timo Werner ke RB Liepzig. Mereka langsung mendatangkan Raheem Sterling dari Manchester City. Serta yang terbaru saat deadline transfer, secara mengejutkan mereka juga menandatangani kontrak Aubameyang dan Fofana dari Leichester City untuk memperkuat skuad The Blues musim ini. Sebelumnya, banyak nama seperti Cucurella, Koulibaly dan Galllagher.

Belum lagi fakta yang mengatakan bahwa Chelsea memuncaki klasemen klub dengan pengeluaran terbesar di jendela transfer musim panas tahun ini. Dengan menghabiskan 278,99 juta euro untuk merekrut pemain yang diinginkan Thomas Tuchel.

Rapuhnya lini belakang The Blues, setelah ditinggal Antoni Rudiger dan Marcos Alonso dinilai belum konsisten. Walaupun sudah digantikan dengan Koulibaly dan Fofana, Asuhan Tuchel masih mudah untuk diobak-abrik lawan.

Mantan pemain bertahan Chelsea, Ashley Cole. Menilai bahwa saat ini masih belum ada keseimbangan di lini pertahanan The Blues. Kekalahan terbesar Chelsea musim ini ditelan saat melawan Leeds United di Liga Inggris, skor akhirnya 0-3. “Dari mana kita harus mulai? Keseimbangan, saya pikir itu kuncinya. Para pemain baru di lini belakang harus benar-benar menyelesaikannya sesegera mungkin. Tak ada aliran,” kata pemain yang dulunya bernomor punggung 3 di Chelsea saat itu.”Kita bisa saja memilih insiden yang tak terhitung jumlahnya di mana Koulibaly ada di sisi yang salah. Untuk pemain berusia 31 tahun, dia benar-benar butuh kecepatan,” tambahnya di BBC.