Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Anggota Komisi VII DPR RI Tanggapi Aduan Masyarakat Tentang Limbah Pabrik Di Indramayu
Anggota Komisi VII DPR RI Tanggapi Aduan Masyarakat Tentang Limbah Pabrik Di Indramayu

Anggota Komisi VII DPR RI Tanggapi Aduan Masyarakat Tentang Limbah Pabrik Di Indramayu



Berita Baru, Yogyakarta– Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hermanto berharap perusahaan pabrik pengolahan ikan dan produksi pabrik tepung ikan di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat dapat menyelesaikan persoalan limbah pabrik yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.

 

“Ini berawal dari aduan masyarakat di daerah pemilihan saya, Indramayu, Jawa Barat yang mengeluhkan bau menyengat dari limbah perusahaan tersebut. Kebetulan saya berada di Komisi VII yang ikut membidangi perindustrian. Bersama dengan Direktur Industri Makanan Hasil Laut Dan Perikanan Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI kami mengunjungi langsung perusahaan tersebut,” ujar Bambang kepada wartawan di sela-sela masa reses, di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Ke depan, perusahaan tersebut berjanji akan mengurangi penggunaan bahan baku ikan pirik, sekaligus mengelola dengan baik limbah pabrik.

 

Dalam kesempatan itu, pihak perusahaan tidak menampik kondisi limbah menyengat yang diakuinya berasal dari bahan baku produksi perusahaan tersebut, yakni ikan pirik. Ke depan perusahaan tersebut berjanji akan mengurangi penggunaan bahan baku ikan pirik, sekaligus mengelola dengan baik limbah pabrik. Sehingga tidak mengganggu lingkungan dan warga sekitar sekitar.

 

“Dari hasil pertemuan tersebut ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian kita. Pertama, persoalan limbah harus segera diselesaikan. Bertahun tahun masyarakat sekitar menghirup bau yang tidak sedap, ini tentu sangat mengganggu, dan perlu adanya perhatian khusus dari pihak perusahaan,” ujar Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini.

 

Selain itu, menurut Politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VIII ini, ia juga berharap proses pendistribusian dana CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial terutama ke lingkungan sekitar, harus tepat sasaran. Pasalnya pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa keterlibatan perusahaan dalam membina masyarakat sekitar masih kurang. Pihaknya berharap data yang lengkap terkait CSR dari pihak perusahaan.