Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Banjir

Banjir Kepung Kota Semarang, Pemkot Dirikan Posko di Balai Kota



Berita Baru, Yogyakarta – Hampir seluruh wilayah Kota Semarang dikepung Banjir, pada Rabu (13/3). Menurut BPBD, banjir yang melanda ibu kota Jawa Tengah itu merupakan akibat dari cuaca ekstrim yang melanda kota tersebut.

Diketahui, akibat cuaca ekstrim tersebut, Semarang tidak hanya diserbu banjir, namun juga mengakibatkan bencana lainnya, seperti tanah longsor dan angin kencang. Akibat bencana alam tersebut, berdampak pada kerusakan bangunan milik warga.

Berdasarkan monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per pukul 20.50-23.45 WIB, wilayah dengan dampak cuaca ekstrem ini terpantau meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan darurat, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.

Di posko tersebut, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga mendirikan dapur umum untuk memasok permakanan baik untuk warga terdampak maupun petugas yang bersiaga selama penanganan bencana berlangsung.

“Kita persiapan dapur umum di Balai Kota. Posko darurat ada di Balai Kota,” jelas Endro.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Semarang bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah dan segenap unsur lainnya juga mulai mengevakuasi warga dari rumah mereka yang terdampak banjir cukup parah. Adapun data mengenai warga pengungsi dan korban jiwa hingga saat ini masih dalam pendataan.

Demi mengurangi genangan banjir, BPBD Kota Semarang telah mensiagakan Pompa Portable 2 unit di Jalan Gebanganom Raya dan RW 15 Kelurahan Tanjungmas.

Tim gabungan tersebut juga telah membantu upaya pemotongan pohon yang tumbang di beberapa titik yang menyebabkan kerusakan rumah milik warga maupun sarana dan prasarana umum, termasuk memberikan bantuan dan pemasangan terpal untuk titik longsor sebagai penanganan darurat sementara.