Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

pegiat lingkungan

Beri Apresiasi pada Pegiat Lingkungan dan Bank Sampah, Pemkot Jogja: Permasalahan Kota Jogja adalah Sampah



Berita Baru, YogyakartaPemerintah Kota Yogyakarta memberikan 300 apresiasi kepada pegiat lingkungan dan bank sampah di Kota Yogyakarta melalui berbagai lomba yang telah berlangsung sejak Oktober 2023. Apresiasi ini dilaksanakan dengan memberikan penghargaan pada ada acara Anugerah Lingkungan 2023 di Ruang Pandawa Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (14/12) lalu.

Beberapa lomba diantaranya adalah lomba Ecobrick, lampion, bank sampah reguler, bank sampah inovatif, bank sampah Program Kampung Iklim (Proklim), bank sampah pembina, reduksi sampah anorganik, pengolahan sampah organik, cerdas cermat bank sampah, serta cerdas cermat faskel, lomba yel-yel dan fashion show.

Pada acara Anugerah Lingkungan 2023, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo memberikan penghargaan kepada  35 Bank Sampah Legend, sebagai bank sampah yang telah berkiprah selama lebih dari 10 tahun dan sampai saat ini masih aktif dalam upaya mengelola sampah. Penyerahan Penghargaan kepada empat sekolah Berwawasan Lingkungan dan penyerahan SK penetapan reward kepada 16 Sekolah yang berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional, dan Adiwiyata Mandiri Tahun 2023

Salah satu Bank Sampah Legend, Bank Sampah Berkah Sampah dari Kelurahan Suryatmajan juga berhasil meraih juara kedua bank sampah inovatif dan juara satu lomba cerdas cermat bank sampah wilayah utara.

“Bank Sampah Berkah Sampah itu sejak tahun 2012, awalnya kami hanya penimbang sampah anorganik dan alhamdulillah kami bisa rutin sampai sekarang, dalam sebulan dua kali penimbang setiap hari Sabtu atau Minggu. Selain rutin pemilahan sampah anorganik, saat ini kami juga mengolah sampah organik dengan losida dan ember tumpuk,” ujar Ketua BS Berkah Sampah Anastasia Ani Sri Purwani saat ditemui setelah acara Anugerah Lingkungan 2023.

Pihaknya membeberkan bahwa BS Berkah Sampah mengolah sampah organik dengan metode eco enzyme. Dari pengolahan ini, BS Berkah Sampah memiliki produk turunan yang menjadi produk unggulan di bank sampahnya. Antara lain sabun mandi, sabun cuci piring, deterjen, hand sanitizer dan pupuk organik.

“Saat ini kami sedang mengembangkan pengolahan sampah organik dari kulit bawang merah dan bawang bombay, kulit buah rambutan dan manggis serta daun mangga menjadi pewarna kain yang bisa digunakan untuk memberi warna batik shibori, ecoprint dan jumputan. Kemarin kami sudah mencoba dengan bekerja sama dengan kelompok olah kain, Sekar Mataram yang di wilayah kami,” ungkap Ani yang juga meraih juara satu lomba cerdas cermat fasilitator kelurahan wilayah utara.

Pada kesempatan ini, Singgih Raharjo juga menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada lima perwakilan paguyuban penggerobak dari 14 paguyuban. Penghargaan ini diberikan untuk memberikan apresiasi para penggerobak dalam upaya pengurangan sampah dan memberikan edukasi pemilahan sampah kepada para pelanggannya.

“Apresiasi bagi panjenengan semua yang telah berdedikasi bersama Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan,” tuturnya.

Singgih menyebutkan permasalahan lingkungan di Kota Yogyakarta saat ini adalah  permasalahan sampah, air bersih dan sehat dan sanitasi. Tiga hal menjadi menjadi perhatian yang harus diupayakan dan mendorong menciptakan kondisi lingkungan yang tetap sehat .

“Saya berharap apa yang kita berikan ini (penghargaan) akan menambah semangat  untuk terus menjaga lingkungan ini dan saya berharap persoalan sampah akan selesai. Maka dengan begitu, kita pemerintah kota tidak terlalu kerepotan untuk kemudian mengelola sampah residu. Mari kita selesaikan ini karena kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama untuk pengelolaan sampah ujungnya adalah kemudian menjaga lingkungan kita supaya tetap lestari,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto bahwa acara Anugerah Lingkungan Hidup 2023 merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta kepada penggiat lingkungan melalui bank sampah yang telah berpartisipasi menjaga lingkungan.

“Mengingat bahwa dengan pencapaian prestasi yang diperoleh ini bukan berarti selesai atau akhir dalam pengelolaan lingkungan namun untuk terus dilakukan,” pesannya. (Chi)