Dilarang Mudik Objek Wisata Tetap Buka, Dispar Prediksi Kunjungan Wisatawan Menurun

Berita Baru, Yogyakarta – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul tetap membuka destinasi wisata. Pada saat yang bersamaan Pemkab Bupati melakukan penyekatan jalan di wilayah perbatasan kabupaten.

Penyekatan di wilayah-wilayah perbatasan itu sendiri guna menghalau warga yang nekat untuk mudik dan pulang ke kampung halamannya di Bumi Projotamansari.

Kepala Dispar Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan hingga kini belum ada interupsi atau perintah baik dari masyarakat maupun Pemkab berupa larangan wisatawan berlibur ke Bantul.

“Sejauh ini belum ada larangan dari pemerintah pusat dan juga provinsi untuk menutup destinasi wisata. Bantul terbuka untuk siapapun yang datang nanti. Namun, kami minta agar prokes itu dijaga, misal ada yang merasa sakit ya jangan dipaksa untuk datang ke destinasi wisata,” ungkapnya di kompek perkantoran DPRD Bantul, Kamis (15/4).

Meskipun tidak ada larangan dan peraturan untuk menutup destinasi wisata, namun menurutnya jumlah kunjungan wisatawan kemungkinan besar akan turun hingga 50-60 persen dari hari libur biasanya.

“Saya kira akan turun drastis di kisaran 60 persen. Jika dibandingkan dengan libur Lebaran pada 2019 (sebelum ada Covid-19), dalam 11 hari mencapai 300 ribu orang wisatawan. Jadi perhari sekitar 30 ribu orang,”

Walaupun prediksi wisatawan mengalami lonjakan turun, Heru optimis pihaknya akan mencapai target pendapatan Pemkab Bantul dari sektor wisata.

“Kita tak menutup destinasi saat menjelang puasa kemarin. Banyak yang berencana berlibur sebelum puasa Ramadhan. Hasilnya, jumlah kunjungan sendiri pada Sabtu-Minggu mencapai 24 ribu. Padahal hari biasa hanya 10 ribu orang,” ujarnya.