Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gejayan Memanggil Kembali Gelar Aksi Imbas Dari Cacatnya Demokrasi
Gejayan Memanggil Kembali Gelar Aksi Imbas Dari Cacatnya Demokrasi

Gejayan Memanggil Kembali Gelar Aksi Imbas Dari Cacatnya Demokrasi



Berita Baru, Yogyakarta– Gelar ‘Gejayan Memanggil Kembali’ lewat aksi Se-Jagad (Jaringan Gugat Demokrasi) di pertigaan Colombo, Yogyakarta pada Senin (12/2) sejumlah elemen masyarakat seperti mahasiswa, dosen hingga warga kompak turun ke jalan. Imbas dari cacatnya demokrasi menjelang Pemilu 2024.

Massa berasal dari dua arah antara lain massa yang datang dari bundaran UGM dan massa yang dari jalan Gejayan kemudian bertemu di satu titik yakni, Pertigaan Colombo.

Sejumlah massa yang tergabung dalam aksi Se-Jagad menyuarakan aspirasi mereka dengan beberapa tulisan yang dibawa hingga spanduk-spanduk seperti save wadas, lawan oligarki hingga hentikan komersialisasi pendidikan.

Yang paling menjadi sorotan adalah 3 baliho yang terpampang tepat di papan iklan, yang bertuliskan Nawa Bencana Jokowi yang berisi 9 penilaian di era jokowi, Hancurkan Dan Adili Rezim Jokowi yang berisi tulisan beberapa tuntutan dengan gambar Jokowi dipancung dan terakhir Baliho yang bertuliskan Pendidikan Mahal.

Sementara di podium, orator berteriak lantang mengenai bobroknya demokrasi era Jokowi serta menyoroti orang nomor satu di Indonesia tersebut terlibat skenario licik dalam Pemilu 2024.

“Rapatkan barisan, bersama turun ke jalan,” demikian bunyi undangan yang diterima.

Aksi tersebut menyoroti beberapa fenomena yang miring terkait demokrasi seperti melawan kecurangan dalam pemilu atau pilpres 2024 yang didalangi oleh Jokowi.

“Kecurangan dalam Pemilu/Pilpres 2024 harus dilawan karena jelas kita tidak sedang melakukan perang tanding yang setara. Kecurangan yang didalangi oleh Jokowi sudah bersifat terstruktur, sistemik, dan masif (TSM),” demikian bunyi keterangan tersebut.
Massa mengungkap pelanggaran etika dan moral yang sudah dilakukan oleh Jokowi secara terang-terangan terlebih mengesankan dirinya sedang melawan arus menghadapi suara kritis masyarakat.
“Saatnya kekuasaan Jokowi harus rakyat preteli, pantang pulang sebelum tumbang,” tutup keterangan tersebut.

Akun resmi Aliansi Rakyat Bergerak juga mengajak para netizen membanjiri media sosialnya dengan tagar #GejayanMemanggilKembali, #HancurkandanAdiliRezimJokowi, dan #SelamatkanDemokrasi.