Jalan Seturan Babarsari Kembali Memanas, Warga Diminta Tidak Melintas

Berita Baru, Sleman – Jalan Seturan Babarsari kembali memanas, warga diminta untuk tidak melintas. Hal itu lantaran saat ini kondisi sedang tidak kondusif.

Dalam video yang bersumber dari akun Twitter @merapi_uncover, tampak suasana yang sangat ramai dan tidak kondusif di jalan Seturan Babarsari.

“Untuk sementara hindari jalan seputar Babarsari, Seturan dan sekitarnya. silakan cari alternatif jalan lain yang mau bepergian,” tulis merapi_uncover memberikan imbauan, Senin (4/7).

Ratusan anggota Dalmas Polda DIY yang mengendarai sepeda motor lengkap dengan senjata terlihat berada di tengah jalan.

Banyak sekali suara tembakan dan sirine di jalan Seturan Babarsari Yogyakarta. Tampak juga ada asap hitam yang mengepul seperti terjadi kebakaran di jalan tersebut.

Kejadian tersebut memiliki keterangan yang tidak jelas. Namun hal tersebut terkait dengan keributan antar dua kelompok pemuda Ambon Kei dengan pemuda asal NTT yang terjadi pada Minggu, 3 Juli 2022.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan Babarsari tepatnya di Jalan Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta hingga siang kemarin dijaga ketat semjumlah petugas kepolisian. Bahkan, ada ruas jalan yang ditutup.

Menurut kabar disampaikan akun merapi_uncover terjadi keributan antara dua kelompok Minggu 3 Juli 2022 dini hari.

“Untuk sementara jangan lewat Babarsari dulu lurd.. ada geger an, Memang sengaja tidak detail, infonya,” tulis merapi_uncover, Sabtu 2 Juli 2022.

Dua kelompok tersebut terlibat keributan karena ada satu orang yang terluka akibat tusukan senjata tajam.

“Telah terjadi kesalah pahaman antara pemuda Ambon Kei dengan pemuda asal NTT yang mengakibatkan 1 orang pemuda NTT terkena tusuk,” tulisnya.

Imbas dari kejadian tesebut, pemuda NTT merusak tempat hiburan Glow Karaoke dan mencari pemuda Ambon Kei untuk balas dendam.

Menurut informasi, Kapolres Sleman AKBP Ach Iman Rifai mengungkapkan bahwa telah terjadi penganiayaan di salah satu tempat hiburan karaoke di Babarsari yang telah melibatkan dua kelompok.

“Informasinya terjadi ribut-ribu saling promokasi kemudian berujung penganiayaan, ada beberapa sekitar 3-5 orang yang terluka dan saat ini dirawat di rumah sakit,” jelasnya.