Kerahkan MV Swift Rescue Ke Selat Lombok, Singapura Bantu Cari KRI Nanggala-402
Berita Baru, Yogyakarta – Angkatan Laut Singapura turut mengerahkan kapal penyelamat kapal selam, MV Swift Rescue dari pangkalan mereka di Changi ke perairan Selat Lombok untuk membantu proses pencarian KRI Nanggala-402.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membenarkan meminta bantuan Singapura dan Australia untuk mencari posisi KRI Nanggala 402.
“Saat berlayar, jumlah personel yang berada di kapal selam buatan Jerman itu sebanyak 53 orang,” katanya.
KRI Nanggala-402 dijadwalkan menjadi salah satu elemen yang terlibat pada latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari ini. Latihan rencananya akan disaksikan oleh Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono.
Sebelumnya diberitakan KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak saat menjalani latihan penembakan torpedo. KRI Nanggala 402 melakukan kontak terakhir 04.30 WIB saat menjalani latihan torpedo, namun setelah itu tak mengirim laporan perkembangan kembali.
KRI Nanggala 402 merupakan armada pemukul milik TNI AL kelas Cakra yang berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur ini mempunyai kecepatan jelajahnya 21,5 knot. Selain itu kapal selam ini memiliki tipe 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut di banyak negara.
Bobot selam kapal ini 1,395 ton dengan dimensi 59,5 x 6,3 x 5,5 meter. Kapal mesin diesel elektrik, 4 diesel dan 1 shaft, menghasilkan 4.600 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.