Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gunungkidul

Kunjunga Jokowi ke Gunungkidul Diwarnai Insiden, Seorang Warga Jadi Sasaran Kekerasan Aparat Berpakain Preman



Berita Baru, Yogyakarta ­– Rangkaian kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Gunungkidul, DIY, pada Selasa (30/1), diwarnai sebuah insiden kekerasan yang dilakukan oleh aparat berpakaian preman. Insiden tersebut terjadi di depan Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul.

Seorang warga Gunungkidul menjadi korban kekerasan aparat berkapaian preman. Insiden tersebut bermula saat seorang warga  menyambut Jokowi yang melintas menuju lokasi makan siang usai bersilaturahmi dengan warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Taman Budaya Gunung Kidul.

Dalam sambutan tersebut, warga yang menjadi korban kekerasan itu diketahui membentangkan spanduk yang mengarahkan dukungan ke Paslon Capres-Cawapres no. urut 03, Ganjar-Mahfud. Spanduk tersebut bertuliskan “Selamat Datang Pak Presiden Jokowi, Kami sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar.”

Sontak warga yang membentangkan spanduk tersebut menjadi bulan-bulanan aparat berpakaian preman saat itu juga. Warga tersebut terpaksa dilarikan ke Rmah Sakit untuk mendapat perawatan.

Mengetahui hal tersebut, Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih yang kebetulan berada di lokasi kejadian tampak melayangkan protes terhadap pihak yang diduga melakukan tindak kekerasan kepada salah satu warganya tersebut.

Adu mulut antara Endah dan pihak keamanan pun sempat terjadi di depan Pasar Argosari. Endah tidak terima jika warga Gunungkidul telah diperlakukan kasar oleh petugas.

Disisi lain, petugas juga menjelaskan bahwa tindakannya itu dilakukan demi keamanan orang nomor satu itu saat melintas di jalan utama kota Wonosari. Endah kemudian membawa orang tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan visum.

“Kita masih koordinasi dengan DPP (PDIP) melalui DPD PDIP DIY untuk lanhkah selanjutnya,” kata dia.

Dan dugaan aksi kekerasaan tersebut terekam dalam video amatir itu warga yang berada di tempat tersebut. Video amatir itu diunggah di media sosial Facebook oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Sontak video tersebut kemudian mendapat berbagai komentar dari warganet.