Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Langkah Indonesia Di Industri Otomotif, Siap Produksi Masal Baterai Listrik

Langkah Indonesia Di Industri Otomotif, Siap Produksi Masal Baterai Listrik



Berita Baru, Yogyakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan langkah Indonesia dalam industri otomotif dengan persiapan untuk memulai produksi massal baterai kendaraan listrik pada bulan April 2024.

“Hilirisasi adalah cara untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam yang melimpah di Indonesia, salah satunya adalah nikel,” kata Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM, Tina Talisa pada Senin (11/3/2024).

Dia juga menyoroti investasi besar yang telah ditanamkan dalam proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia, dengan total investasi mencapai 9,8 miliar dolar AS.

Proses produksi massal ini dilakukan melalui PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berbasis di Karawang, Jawa Barat. Tina menggarisbawahi bahwa langkah ini tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara, tetapi juga mengukuhkan komitmen pemerintah terhadap pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik nasional.

Dia menyampaikan, “Produksi massal sel baterai kendaraan listrik akan membuat Indonesia menjadi negara pertama produsen sel baterai kendaraan listrik di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi terbaru dari LG.” Hal ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada tenaga kerja muda Indonesia dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Presiden Direktur PT HLI Green Power, Hong Woo Pyoung, menegaskan kesiapan perusahaan untuk memulai produksi massal pada April 2024. Dia menekankan kontribusi signifikan terhadap pembentukan engineer muda pionir di Indonesia dalam pembuatan sel baterai mobil listrik secara profesional.

“Para engineer dari Indonesia pun telah kami latih selama setahun dan masih akan terus kami berikan pelatihan. Mereka sangat pintar, rajin, dan kompeten. Kami sangat bangga pada para engineer dari Indonesia,” ujar Hong Woo Pyoung.

Fase pertama proyek ini menyerap investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/jam (GWh). Pada fase kedua, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 20 GWh pada tahun 2025.

Berita ini menyoroti tonggak sejarah dalam industri otomotif Indonesia dengan dimulainya produksi massal baterai kendaraan listrik, serta dampak positifnya terhadap perekonomian dan pembentukan tenaga kerja muda di negara ini.