Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Mahfud MD Sampaikan Permintaan Maaf pada Jokowi: dari Hati ke Hati
Berita Baru, Yogyakarta – Calon Wakil Presiden (Cawapres) no. urut 03, Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Pengunduran dirinya itu disampaikan secara terbuka dan secara tertulis kepada Jokowi, pada Rabu (31/1). Wacana keputusan pengunduran tersebut sebelumnya diketahui telah muncul sejak beberapa pekan terakhir.
Dalam keputusan pengunduran diri sebagai Menkopolhukam yang didampingi Menteri Sekretariat Negara itu, Mahfud juga menyampaikan pemintaan maaf pada Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (1/2)
“Saya mohon maaf kepada Beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” ucap Mahfud usai bertemu Jokowi.
Dalam pertemuan dengan Jokowi yang berlangsung selama 10 menit itu, Mahfud menyampaikan tidak ada ketegangan di antara keduanya. Mahfud bahkan menyebut pertemuan itu berlangsung dengan suasana penuh kegembiraan.
Mahfud menyampaikan tidak sedikitpun keduanya menyinggung hubungan mereka saat masih sama-sama berada di roda cabinet yang sama. Pakar hokum itu memastikan pertemuan singkat itu lebih berbicara dari hati ke hati.
“Alhamdulillah Bapak Presiden sama dengan saya, kita bicara dari hati ke hati, penuh dengan kekeluargaan, sama-sama tersenyum, tidak ada ketegangan apa pun, kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu, ketika kita mulai bekerja,” ungkap Mahfud.
Untuk diketahui, pengunduran diri Mahfud tak lain karena dirinya maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 pendamping Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P).
Keputusan Mahfud menanggalkan posisinya sebagai Menko Polhukam pun mendapat apresiasi.