Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Romahurmuzy

Pejuang PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Romahurmuzy Minta Kader Pembelot Dipecat



Berita Baru, Yogyakarta Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuzy angkat bicara terkait sejumlah Kadernya yang tergabung dalam Pejuang PPP mendeklarasikan diri mendukung Paslon no. 2, Prabowo-Gibran.

Pria yang akrab disapa Romy itu merekomendasikan para kader yang membelot untuk segera ditindak tegas hingga dipecat pada Plt Ketua Umum PPP, Madiono.

Sebab, Romy menyampaikan, PPP secara kelembagaan tergabung dalam koalisi bersama PDI-P, Partai Hanura, dan Perindo, mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Menurutnya, para kader itu bisa dikenai sanksi berat hingga pemecatan karena membangkang keputusan partai.

“Majelis Pertimbangan DPP PPP merekomendasikan kepada Plt. Ketua Umum DPP untuk segera melakukan langkah-langkah penegakan disiplin partai mulai dari peringatan hingga pemecatan keanggotaan terhadap kader-kader yang membangkang, melawan, dan tidak mengindahkan keputusan partai,” tegas Romi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/12).

Menurut eks terpidana korupsi itu, sikap kader yang mendukung Prabowo-Gibran jelas tidak sejalan dengan keputusan partai.

Ia mengungkapkan bahwa mereka yang tergabung sebagai “Pejuang PPP” tidak pernah mendapatkan izin atau berkoordinasi dengan dirinya atau komponen DPP PPP lainnya terkait deklarasi tersebut. Untuk itu, ia merekomendasikan beberapa penegakan disiplin pada internal partainya.

“Jika yang bersangkutan adalah caleg, maka Majelis Pertimbangan DPP PPP merekomendasikan yang bersangkutan agar tidak dilantik meskipun terpilih dalam Pileg 2024,” tegasnya.

Ia pun menegaskan kembali dukungan partainya kepada Ganjar-Mahfud, dan mengimbau kader PPP tetap kompak.

Menurut Romy, mereka yang mengalihkan dukungan, tidak berhak mengatasnamakan DPP PPP dan segala atribusinya, baik logo, nama, maupun turunan lainnya.

“Seluruh fungsionaris dan struktur kepemimpinan partai di seluruh tingkatan mulai dari DPP, DPW, DPC, PAC dan Ranting PPP serta caleg PPP di seluruh Indonesia tetap tegak lurus mengamankan keputusan partai dalam pengusungan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024,” kata Romy.

“Saya meminta kader PPP tetap kompak, dan berkonsentrasi sekeras-kerasnya untuk mendapatkan kursi legislatif sebanyak-banyaknya di semua tingkatan. Tidak perlu terpengaruh dengan bombardir propaganda aneka survei, karena PPP mau menang pemilu, bukan menang survei!” imbuhnya.

Sejumlah kader PPP yang mengatasnamakan sebagai “Pejuang PPP”mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Aksi ini digawangi oleh Witjaksono yang merupakan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.