Pengelolaan Sampah Mandiri Jadi Pembahasan Utama Musrembang Kelurahan Demangan
Berita Baru, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrebang) tingkat kelurahan tahun 2024 untuk pelaksanaan tahun 2025. Seperti kegiatan musrenbang Kelurahan Demangan yang salah satu prioritasnya adalah penanganan sampah. Hal itu sejalan dengan prioritas Pemkot Yogyakarta untuk mengelola sampah bersama masyarakat.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengingatkan musrenbang adalah forum bagi masyarakat untuk memberikan usulan dan saran dalam pembangunan kewilayahan. Musrenbang bagian dari proses perencanaan pembangunan Pemkot Yogyakarta. Mulai dari lingkup terkecil yakni kelurahan. Lalu musrenbang kelurahan akan disinkronisasi di kemantren dan tingkat Pemkot Yogyakarta untuk dikerucutkan dengan skala prioritas.
“Skala prioritas yang saat ini dihadapi adalah sampah. Bagaimana caranya Kelurahan Demangan mandiri dalam mengelola sampah,” kata Singgih saat membuka Musrenbang Kelurahan Demangan, Rabu (24/1/2024).
Singgih menyatakan sampah anorganik bisa dikelola di bank sampah yang ada di masyarakat. Sedangkan sampah organik diharapkan bisa diselesaikan di level rumah tangga. Banyak teknologi pengolahan sampah organik antara lain biopori, biopori ala Jogja atau Mbah Dirjo, ember tumpuk, losida dan biokonversi budidaya maggot.
“Itu adalah cara dan bisa menyelesaikan(sampah organik). Kalau levelnya di rumah tangga diselesaikan di rumah tangga. Selesai di rumah tangga akan ringan. Misal dengan maggot sisa-sisa makanan bisa selesai,” paparnya.
Dia menyebut masalah pembiayaan untuk pengelolaan sampah sudah disiapkan. Pihaknya mengajak masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan hal tersebut untuk khusus pengelolaan sampah.
Singgih juga menekankan prioritas pembangunan terkait penanganan kemiskinan dan stunting. Setelah prioritas pada sampah, kemiskinan dan stunting bisa diselesaikan nantinya bisa merambah ke pembangunan lain seperti infrastruktur.
“Saya titip pesan ini (musrebang) betul-betul harus menentukan prioritas. Susun skala prioritas agar hasilnya jelas dan terukur. Harapannya kita bisa mensejahterakan masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran, tetap mutu dan tepat tuju bisa dirasakan seluruh masyarakat,” jelas Singgih.
Musrenbang Kelurahan Demangan untuk pelaksanaan tahun 2025 mengusung tema pemantapan pembangunan manusia dengan dukungan layanan publik berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat. Lurah Demangan Sunu Sari Husada mengatakan penanganan sampah, pengentasan kemiskinan dan stunting masuk dalam prioritas musrenbang Kelurahan Demangan untuk pelaksanaan tahun 2025. Ketiga hal tersebut menjadi isu permasalahan yang sangat penting di masyarakat.
“Oleh karena itu sampah menjadi prioritas utama kita. Kita akan melaksanakan pembuatan biopori. Baik itu biopori jumbo maupun biopori kecil. Biopori kecil akan kita laksanakan sangat banyak. Kira-kira ada seribu biopori nanti disebar di seluruh masyarakat di Kelurahan Demangan. Untuk biopori jumbo di Kelurahan Demangan,” ucap Sunu.