Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi Lantik 17 Dubes Baru RI Untuk 33 Negara Sahabat
Presiden Jokowi mengambil sumpah janji para duta besar untuk 33 negara sahabat. (Sumber foto: nasional.kompas.com)

Presiden Jokowi Lantik 17 Dubes Baru RI Untuk 33 Negara Sahabat



Berita Baru, Yogyakarta – Presiden Republik Indonesian(RI) Joko Widodo (Jokowi) melantik 17 duta besar baru RI untuk 33 negara sahabat di Istana Merdeka pada Senin (25/10/2021).

Salah satu yang dilantik adalah juru bicara presiden, Fadjroel Rachman, sebagai Duta Besar untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.

Presiden Jokowi melantik para dubes itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 127B tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Setelah melakukan pembacaan surat keputusan presiden, Presiden Jokowi mengambil sumpah janji para duta besar tersebut.

“Terlebih dahulu saya akan bertanya kepada saudara-saudara. Bersediakah saudara diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?” tanya Presiden Jokowi.

“Bersedia,” jawab para duta besar bersamaan.

Kemudian, Presiden Jokowi membacakan sumpah yang diikuti dan diulangi oleh para duta besar.

“Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Jokowi.

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab.” imbuh Presiden Jokowi.

Selain Fadjroel, eks Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani, juga turut dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Berikut adalah nama-nama duta besar yang dilantik Jokowi beserta negara tempat penugasannya:

  1. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
  2. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
  3. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
  4. Bebeb AK Djundjunan Untuk Republik Yunani
  5. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
  6. Pribadi Sutiono untuk Republik Slovakia
  7. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
  8. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
  9. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
  10. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
  11. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
  12. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
  13. Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya
  14. Febrian A Ruddyard Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa
  15. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
  16. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor-Leste
  17. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat